Oleh2 ketiga pengajian ahad tadi: "KEMBALI Keadaan Engkau Macam Bayi, Apabila 'Luarbiasa' Ibadahmu (on RAMADHAN)...".

Sebenarnya salah satu pernyataan ustadz dalam mendukung catatan saya diatas terlupakan oleh saya saat ini. Hanya saja, ada satu kata yang dinyatakan ustadz yang terngiang bagi saya soal hal ini, yaitu soal kata 'idulfitri'. Dalam ceramah tadi, beliau sering mengangkat soal hal ini. Wallaahua'lam. Dari permasalahan hal diatas, saya googling. Hasilnya: "Man shama Ramadhana iymanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min zanbih (Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya di masa lalu).” (HR. Bukhari). Plus (dari catatan akronim saya sebelumnya): "siapa yang meningkat taqwanya, Allah akan hapuskan semua keburukannya...". Pernyataan diatas merupakan pernyataan ustadz Adi Hidayat dalam suatu ceramahnya yang saya dengar dalam suatu VT yang ada. Bagaimana..??? Wallaahua'lam...

Firman Allah SWT, "sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, terkecuali bagi orang2 yg beriman dan beramalsoleh...". pastikan anda dapat melakukan hal yg terbaik, shg kelak anda tidak akan memperoleh apa yg disebut 'penyesalan'. Semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita bersama. Lebih dan kurang saya mohon maaf. Sekian dan terimakasih