SALAH FAHAM BUKAN GAGAL FAHAM
Tugas 1
Membuat cerita tentanga Pengalaman lucu bersama pasangan hidup
SALAH FAHAM BUKAN GAGAL FAHAM
Berawal dari kepindahan kami ke daerah baru di Banjarmasin, tepatnya di daerah Sungai Tabuk .Kami adalah suami-istri yang baru menikah, kebetulan istri saya seorang sarjana pertanian, istri saya berasal dari Bandung saya sendiri berasal dari Kuningan, sama-sama orang Sunda. Dalam keseharian saat berkomunikasi kami selalu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda .
Suatu saat saya ikut istri saya meninjau persemaian bibit padi di sawah milik pak Anggi, perlu saya ceritakan sedikit tentang pak Anggi, beliau adalah orang Banjarmasin asli yang belum fasih menggunakan bahasa Indonesia.
Ceritanya berawal dari sini, ketika sedang asik menemani istri saya tanpa saya sadari ada seekor ular tanah yang datang menyergap kami, secara spontan saya berteriak pak Anggi “saya butuh pacul untuk memukul ular”, tapi pak Anggi diam saja sambil tersenyum-senyum, yang lebih membingungkan lagi istri saya juga itu tersenyum, saat itu pak Anggi tidak bereaksi sama sekali beliau hanya tertawa ketika saya mengulangi kalimat “saya butuh pacul untuk memukul ular” tetapi akhirnya pak Anggi bereaksi setelah saya menunjuk kepada ular yang ada di dekat kami, akhirnya ular tersebut dihalau oleh pak Anggi.
Akhirnya kami terbebas dari sergapan ular tersebut, kemudian dengan agak sedikit marah saya menghampiri pak Anggi, bapak kenapa tadi diam saya ketika saya membutuhkan pacul. Tanpa menunggu jawaban pak Anggi saya langsung mengajak istri saya pulang.
Selama dalam perjalanan pulang ke rumah kami istri saya selalu tersenyum-senyum, bahkan sesampainya di rumah istri saya tertawa terbahak-bahak. Melihat hal demikian saya jadi tambah bingung, akhirnya saya bertanya mengapa kamu tertawa terbahak-bahak?
Selesai menenangkan diri dan tertawanya berhenti istri saya mulai bicara. Aa tau tidak, apa yang membuat Pak Anggi tersenym-senyum sambil kebingungan. Jawab saya tidak terus istri saya bilang ,makanya mulai saat ini belajar bahasa Banjar. Tadi yang aa ucapkan waktu di sawah menurut Pak Anggi mungkin terlalu vulgar untuk ukuran Pak Anggi yang belum fasih bahasa Indonesia, dalam bahasa Banjarnya artinya kurang lebih seperti ini : saya artinya saya, butuh artinya alat kemaluan laki-laki, pacul artinya lepas, untuk artinya untuk memukul artinya memukul ular artinya ular.
Jadi jika diterjemahkan “alat kemaluan saya lepas untuk memukul ular. Setelah mengetahui hal tersebut akhirnya sayapun tertawa terbahak-bahak sambil menepuk kepala. Esoknya saya datangi Pak Anggi untuk minta maaf , karena sudah bersikap kasar terhadapnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar