#hari_tantangan ke 84#

**

Demam Berbunga

**

Inilah demam yang tidak perlu obat atau konsul ke dokter. Kata demam ini berarti sedang tergila-gila. Ya, sepertinya saat ini banyak orang yang tergila-gila bertanam bunga. Aku berniat kembali menjadi salah satunya.

Belasan tahun lalu aku pernah dilanda demam bunga. Aku dan kakak pergi ke sebuah desa terpencil untuk berburu bunga. Kendaraan menuju desa itu hanya ada 2 kali sehari. Pagi-pagi sekali kami berangkat menuju pangkalan angkutan umum. Sebuah mobil kijang pick up, dan di dalamnya berderet bangku berhadapan. Aku dan kakak segera duduk manis di sana. Menurut kernetnya mobil akan jalan jika jumlah penumpang sudah lebih dari setengah. Aku mengantuk-ngantuk menunggunya. Hingga kabar gembira itu datang. Mobil akan segera berangkat.

Sesampai di sana, kami mulai memilih bunga apa yang akan kami beli. Banyak sekali pilihannya. Setelah puas memilih hingga jam menunjukkan pukul 12 siang, kami bersiap untuk memasuki pertarungan kedua, menunggu mobil yang akan membawa kami pulang. Kembali lah sejarah itu berulang, mengantuk-ngantuk menunggu mobil penuh. Namun perjuangan kedua ini ternyata lebih berat, karena rasa kantuk ditemani juga oleh rasa lapar. Akhirnya penderitaan itu berakhir. Kami meluncur pulang tepat pukul 15. Letih dan lapar. Namun rasa itu terobati juga dengan memandang bunga-bunga yang berhasil kami bawa pulang. Salah satunya adalah bougenvile orange, satu-satunya bunga yang masih bertahan hingga saat ini, karena yang lainnya sudah berakhir kehidupannya.

**