Andriza Revina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dia Telah Pergi, Kawan...

#hari_tantangan ke 71#

*

Dia Telah Pergi, Kawan...

*

Aku bersama dua orang teman lain diundang mengikuti sebuah pelatihan. Kami sangat senang, artinya kami bisa reunian, setelah sekian tahun tidak bertemu.

Aku mempersiapkan segalanya, termasuk semua kebutuhan untuk anak-anak yang aku titip ke bibi, karena suami aku juga bekerja di kota lain.

Pukul dua siang travel yang menjemputku datang. Di mobil itu sahabatku Imel dan Erin sudah duduk dengan wajah berseri-seri seperti bunga yang baru mekar. Dengan spontan mereka berteriak memanggil namaku. Hatikupun berbunga-bunga. Tiba-tiba aku merasa seperti masih kuliah dulu. Aku segera meloncat ke mobil dan duduk di samping Erin. Sejak aku naik travel itu, kami tidak berhenti bercerita tanpa kehabisan topik. Tak terasa kami sampai di tempat tujuan dan beruntung kami bisa bertiga satu kamar. Kami benar-benar menikmatinya.

Hari pertama kegiatan, kami dikejutkan oleh munculnya seseorang yang dikenalkan sebagai narasumber kegiatan itu. Dia Anwar, salah seorang teman satu kelas dengan kami waktu kuliah. Anwar mahasiswa yang sangat cerdas dan pekerja keras. Dia telah terbang ke berbagai negeri di Eropa sana. Kami tidak heran dengan pencapaiannya.

Kegiatan demi kegiatan kami ikuti dengan serius, tanpa terasa kami sudah menghabiskan waktu lima belas hari di sana. Sebelum kembali ke tempat kami maasing-masing, Anwar mengatakan bahwa kegiatan akan berlanjut hingga lima kali, artinya kami akan diundang sebanyak 4 kali lagi. Kami sangat senang, karena kami tidak hanya menambah ilmu tetapi juga membantu kami menjalin silaturrahim.

Setelah semua kegiatan berakhir, dalam waktu yang sangat lama kami tidak bertemu lagi dengan Anwar. Dan kami mendengar karir beliau makin cemerlang, dan beliau sibuk menjadi narasumber di berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Kami bangga dengan prestasi teman kami itu, namun hari ini kami berduka, karena beliau sudah berpulang untuk selamanya. Kami sangat bersedih. Lalu sesuatu menari-nari di kepalaku...." Anwar..seorang yang pintar, berprestasi dan energik, ternyata sama saja dengan siapapun, jika ajal sudah menjemput, maka tidak ada bedanya dengan siapapun". Hanya kebaikannya lah yang akan selalu dikenang orang. Selamat jalan sahabat, sekaligus guru kami, semoga Allah menerima semua amal ibadahmu, dan menempatkanmu bersama orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Aamiin..

*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin

29 Jul
Balas

Makasi ibu..

30 Jul

makin inspiratif semoga makin sukses

29 Jul
Balas

Makasi pak...mohon masukan ya pak..

30 Jul

Innalillahi wainna ilaihi rojiun

30 Jul
Balas

Aamiin...Makasi ibu..

29 Jul
Balas

Semoga beliau husnul khotimah ..Aamiin

29 Jul
Balas

Aamiin...Makasi ibu..

29 Jul



search

New Post