***

Doni Ada Edison ; Nama Barunya

***

Seperti biasa, Doni tidak masuk kelas, tidak ada kabar. Kucontreng di kolom alpa (alfa). Untuk kesekian kalinya, tanpa alasan. Kucoba mencari tahu, bertanya ke Arif, teman dekatnya, dia pun tidak tahu. Doni anak yang pendiam, tidak nakal. Ibunya jualan sayur di pasar. Pernah juga aku bertemu dia di pasar, di kios ibunya. Ketika pulang sekolah aku mampir menemui ibu Doni menyampaikan kondisi Doni padanya. Ibunya kaget karena tidak tahu anaknya sering bolos. "Doni susah bangun pagi, tetapi saya tidak bisa menungguinya sampai dia bangun karena harus ke pasar lebih awal," itu yang dikatakan ibu Doni.

Pada pertemuan berikutnya, Doni hadir. Di akhir jam pelajaranku, kuajak dia ke kantor dan kutanya alasan dia tidak masuk sekolah minggu lalu, dengan jujur dia mengatakan telat bangun. Dia mengaku susah tidur, setelah jam 3 dini hari dia baru bisa tertidur, akibatnya telat bangun. Kami mengobrol hampir satu jam. Banyak yang dia sampaikan padaku.

Akhirnya dia berjanji akan mencoba atur ulang jadwal tidurnya. Dan dia minta bantuan aku membangunkannya setiap subuh. Aku senang melakukan itu, berharap dia bisa merubah kebiasaan buruknya. Satu hal lagi, jika dia masih sering alfa, aku akan memanggilnya dengan sebutan nama baru, Doni Ada Edison. Nama yang sebenarnya adalah Doni Alfa Edison. Kusampaikan padanya bahwa kata Alfa di tengah-tengah nama nya itu yang mengundangnya untuk selalu "alfa". Dia tersenyum malu, tapi dia mengatakan senang dengan nama barunya.

***