Ini Dia si Sumber Bau
#hari_tantangan ke 92#
***
Ini Dia si Sumber Bau
**
Bau itu sangat menyengat. Menusuk hidung. Membuat kepala cekot-cekot. Kuambil selembar tisu, kulapiskan ke masker penutup hidung dengan harapan bau itu hilang. Mana mungkin dia hilang, karena dia masih di situ. Lalu kuambil sebuah selendang, kulipat kecil dan kuikatkan ke kepalaku hingga tertutup hidung ini. Lumayan baunya mulai menipis.
Sudah hampir dua bulan kamar ini tidak ditempati oleh anakku. Sebelum PSBB diberlakukan di kota tempat dia kuliah, Rafif sudah pulang ke rumah. Dia hanya membawa beberapa lembar pakaian saja. Sebagian masih tertinggal di laundry, sisanya ada di lemari di kamar kos. Hari ini kami bermaksud membawa semua pakaian yang tersisa, karena perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan pada semester genap nanti. Apalagi semua pakaian itu berbau apek. Ada sepuluh kamar di rumah kos Rafif, semuanya ditinggal pulang oleh penghuni,
Aku membolak balik karpet mencari sumber bau tadi. Semua dibersihkan. Tidak ada yang luput. Benda-benda yang dicurigai tempat berdiamnya si bau tadi sudah kami bersihkan, namun bau itu masih saja merayu-rayu. Kupikir ini bau bangkai cicak, tetapi kenapa baunya sangat kuat? Semua sudah bersih, dari depan hingga ke dapur. Terakhir, ketika Rafif mencoba membuka pintu kamar mandi, sesuatu menimpa kepala nya, dia kaget...ternyata benar..ada dua ekor cicak mati. Kami serentak berteriak, "Ini dia si sumber bau!". Si pemilik rumah kos yang hadir juga di situ sejak awal, menyambung teriakan kami dengan wajah sangat cemas ketika melihat cicak menimpa kepala Rafif," Aduh celaka...Rafif ketiban cicak.... tapi mati!". Kami semua kaget. Kaget melihat reaksi spontan si ibu pemilik rumah kos lalu kami tertawa dan si ibu kos juga tertawa dan malu. Mitos rupanya.
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mitos yang bikin tertawa bahagia, salam Literasi, bu
Ya ibu. Dulu waktu kecil kita sering disuguhi mitos.Salam literasi ibu...
Keren bu..akhirnya
Ternyata dia ibu...Makasi ibu sudah mampir...
mitos yg terbawa, ya bund anak2 pulang cepet2 ank sy jg demikian bj msh ada yg d laundry, semoga segera hilang di corona
untungnya cuma mitos ya bu
Mitos memang mengerikan pak...Apalagi ketika kita kecil kecil dulu.
Hehe. Bertemu juga sumbernya
Akhirnya....Sukses slalu dinda...
He si cicak di dinding ya emang bau sekali bangke nya