Andriza Revina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kiki Hilang

#hari_tantangan ke 27

*

Kiki Hilang

*

Lebaran hari ketiga, keluarga besar Caca berkumpul di rumah Nenek yang terletak dua rumah dari rumah Caca. Mereka sedang menikmati soto ayam bikinan Tante Mana. Soto Tante Mana sangat lezat. Om yang paling gendut di keluarga Caca, OmLompis menghabiskan dua porsi. Tanpa merasa bersalah, si Om pegang-pegang perutnya sambil berkata,”Sungguh nikmat soto Mana .…”

Beberapa jam berselang, ruangan itu kembali sepi. Hanyanenek yang masih duduk sambil membaca Alquran.

Tiba-tiba, tante Arin dating dan bertanya, “Cu, Kiki di sini?”

Nenek yang biasa dipanggil Ucu menjawab,"Tidak. Bukankah semua anak-anak main ke rumah sebelah?”

“Ya, Cu, tapi Kiki tidak ada”jawab Tante Arin. Lalu dia keluar mencari Kiki kerumah Kak Sandy, di sebelah rumah Nenek.

Sesampai di sana, Tante Arin langsung mengetok pintu. “Assalamualaikum, Kak Sandy.”

“Walaikumsalam, ada apa Arin?"Kak Sandy bertanya.

“Kakak lihat Kiki? Aku cari kerumah Ucu dia tidak ada”.

Kak Sandy juga bilang tidak ada Kiki di rumahnya.Tante Arin mulai khawatir,lalu menyampaikan kepada semua anggota rumah kalau Kiki hilang. Kiki adalah anak sulungTante Arin. Dia berumur 8 tahun.

Kami ikut panic dan mencarinya ke sana ke mari. Ada yang mencari kerumah tetangga, ke kedai dekat rumah dimana Kiki biasa beli es krim.Caca dan Ika mencarinya ke lapangan yang terletak kira-kira lima ratus meter dari rumah kami, berharap dia ikut anak tetangga bermain mobil-mobilan. Namun Caca dan Ika tidak menemukannya.

Tante Arin mulai menangis, dia sangat khawatir.Tante Ryanti mencoba menenangkannya, sementara anggota keluarga lain masih sibuk mencari Kiki. Om Gendut mencoba mencarinya di kebun belakang rumah. Namun, semua sia-sia.

Akhirnya, kami memutuskan untuk melaporkannya kepolisi.Tiba-tiba, kami mendengar teriakan Rafif dari rumah Nenek.

“Mama! Mama! Ini Bang Kiki…!”

Kami semua berlarian ke rumah Nenek, dan menuju ke arah Rafif yang lagi berdiri di atas kursi sofa besar sambil menunjuk ke belakang kursi. Di belakang kursi, kami melihat Kiki lagi tertidur pulas.

“Oalah Kiki…kenapa tidur di sini, Nak?”Tante Arin membangunkan Kiki.

Kiki bingung melihat semua anggota keluarga memandangnya sambil menjawab, ”Kiki sembunyi dari Arya dan tertidur”. Kami semua tertawa bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post