Kopi Getir
#hari_tantangan ke 158#
*
Kopi Getir
*
Secangkir kopi pahit
yang kau suguhi padaku
kuseruput tak ber ampas
*
Lalu kau bertanya
"Maniskah?"
Kuangguk dengan senyum hampa
*
Aku cemas jika tak angguk kepala
... tak bersisa
*
Sebenarnya kopi pahitmu getir nian
Hai..kenapa dusta
Apakah sama pahit dan manis
*
Cukup lah bagiku kopi pahit itu
Jangan jambar lagi
Karena ku tak mau bersangkal pun
*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Makasi pak Dede. Salam sukses pak.
Kopi pahit, manis dalam dusta, Bun. Puisi yg keren Bun sukses selalu ya Bun
Makasi bu Enceu.. Salam sukses buat ibu...