Andriza Revina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Latif Takut Dikirim ke Bulan

#hari_tantangan ke 33#

Latif Takut Dikirim ke Bulan

Latif selalu bermain sepanjang hari. Dia agak gendut dan sudah berumur tujuh tahun, namun tidak mau sekolah. Sejak dia berumur lima tahun ayah dan ibunya sudah membujuknya dengan berbagai cara, tetap saja tidak berhasil.

Suatu hari Latif bermain bersama Athaf di rumah bibi Ane. Mereka bermain lego, membuat gedung dan jembatan.

Bibi Ane memiliki seorang adik laki-laki yang biasa dipanggil Ompi oleh anak-anak bibi Ane. Dia sangat usil dan korbannya semua umur, tetapi paling suka mengganggu anak-anak.

Melihat Latif dan Athaf sedang bermain, selera usilnya terpancing dan dia selalu tahu topik apa yang tidak disukai seseorang, maka dia mulai bertanya-tanya seputar kegiatan sekolah kepada Latif.

Latif diam, pertanyaan sensitif yang dia benci. Biasanya jika ada yang menanyakan sekolah padanya, dia akan mencibir. Ketika Ompi melanjutkan serangannya dengan bertanya apakah Latif bisa membaca, dia merasa terpojok dan menunduk. Ompi makin usil. Lalu dia bilang," Besok akan datang orang dari Bulan mengambil semua anak-anak yang tidak bisa membaca dan akan diajarkan membaca, dan Latif pasti akan mereka bawa ke sana". Mata Latif membesar, dia mulai cemas dan tiba-tiba dia bangkit, lari tanpa menoleh ke belakang. Si Ompi usil tertawa terbahak-bahak.

Sejak saat itu Latif tak pernah lagi muncul rumah bibi Ane.

Namun beberapa waktu kemudian Latif kembali terlihat bermain bersama Athaf di rumah bibi Ane. Bukan karena tidak ada Ompi di sana, tetapi karena dia sudah masuk sekolah. Dan dia bercerita kalau dia sering bermain ke Bulan. Ternyata Bulan adalah nama sebuah taman bacaan yang terletak di ujung gang dekat sekolahnya, pustaka anak yang didirikan oleh ibu Bulan di kelurahan tempat Latif tinggal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen

21 Jun
Balas

Makasi ibu..

21 Jun



search

New Post