Andriza Revina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mereka Pilih Toko Buku

#hari_tantangan ke 15#

Mereka Pilih Toko Buku

Kami berangkat dengan angkot. Kupandangi kedua gadis kecilku, terpancar rasa senang di wajah mereka. Tujuan kami akan membelanjakan uang tabungan yang sudah tersimpan selama beberapa bulan. Masing- masing mereka membawa uang sekitar tiga ratus ribu. Uang yang berhasil mereka kumpulkan bonus uang jajan yang mereka terima dari ayah dan kakek mereka. Setiap kali mereka menerima tambahan uang jajan dari ayah dan kakek, selalu mereka sisihkan masuk celengan.

Sambil tersenyum kutanya, " Ke mana tujuan kita nak?". Mereka juga tersenyum. Lalu kulanjutkan, "Ke toko buku atau games?"

Serentak mereka menjawab, "Games!".

"Ok, kalau begitu kita ke Matahari ya", ulasku. Sekali lagi mereka tersenyum. Aku sangat senang membuat mereka bahagia. Akhirnya kami turun di pasar raya lalu segera menuju Matahari. Setelah dua jam bermain sepuasnya, akhirnya kami keluar mencari makanan untuk dibawa pulang. Tiba-tiba gadis kecilku bertanya, "Ibu...kapan kita ke toko buku, sekarang?". Kujawab, " Tidak hari ini sayang...kita tabung lagi uang kita ya, ibu tidak punya uang". Mereka kecewa mendengar jawabanku, karena mereka tahu bahwa itu berarti mereka harus menunggu beberapa bulan lagi. Hatiku teriris melihat wajah-wajah kecewa itu, tetapi apa boleh buat, aku memang tidak punya uang untuk membawa mereka ke toko buku terbesar di kotaku. Apalagi buku-buku di sana sungguh mahal-mahal. Akhirnya kami pulang. Di perjalanan mereka tidak bersuara sama sekali hingga kami sampai kembali di rumah. Ketika aku membuka pintu rumah, si sulungku berkata," Ibu...aku tidak mau lagi Games, tidak ada yang kubawa pulang". Sekali lagi hatiku teriris...

Satu minggu lamanya aku tidak bisa tidur, terbayang terus wajah kecewa mereka.

Hari Minggu pagi, kuberitahu mereka bahwa aku akan membawa mereka ke toko buku. Mereka bersorak gembira. "Biarlah kutangguhkan dulu belanja sepatu dan tas ku, masih bisa kupakai yang lama meskipun sudah terlihat usang, mereka lebih penting bagiku", bisikku. Sekitar pukul 10 kami berangkat dan di toko buku mereka boleh memilih buku apa yang mereka suka. Aku bahagia melihat wajah ceria mereka.

Sejak saat itu, anak-anakku tidak pernah lagi merengek games, mereka selalu memilih toko buku. Karena mereka akan membawa sesuatu saat pulang ke rumah, buku-buku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pilihan hebat dan cerdas

04 Jun
Balas

Ya..dinda, namun harga buku memang mahal.

04 Jun



search

New Post