Andriza Revina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Ketika Bocah Dulu

Rindu Ketika Bocah Dulu

#hari_tantangan ke 90#

***

Rindu Ketika Bocah Dulu

***

Ketika aku masih bersekolah di Sekolah Dasar, acara perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI selalu ditunggu. Sangat banyak kegiatan yang dilakukan dan tanpa kita sadari semua kegiatan itu memberikan kesan dan pesan penanaman rasa kebangsaan yang tinggi. Kegiatan-kegiatan itu mampu mempererat silaturrahim sesama masyarakat kelurahan di tempat aku tinggal. Bukan itu saja, aku kecil dan teman-teman sering menirukan lagu-lagu perjuangan yang kami dengar berkumandang dari televisi dan radio. Bahkan kami pun bermain perang-perangan menirukan tokoh-tokoh pada film perjuangan yang ditayangkan di televisi. Dan sesekali kami menirukan teriakan "Merdeka atau Mati!"

Pada malam tanggal 17 Agustus, ada kegiatan kesenian yang diikuti oleh pemuda pemudi di kelurahanku. Kami menyebutnya "Pentas Terbuka" .Ini istilah yang digunakan oleh para pemuda pada waktu itu. Kegiatan ini menampilkan kesenian daerah, seperti tari-tarian, drama bertema perjuangan, vocal grup melagukan lagu-lagu perjuangan. Kegiatan ini sangat menghibur dan memberi kesan yang dalam, apalagi pada saat menyaksikan drama perjuangan. Sering ceritanya membuat kami hanyut pada perjuangan anak bangsa dalam merebut kemerdekaan. Dan cerita itu akan bergaung terus selama beberapa hari karena menjadi topik perbincangan kami para bocah saat itu.

Besok harinya diikuti oleh kegiatan Panjat Pinang. Sangat seru, apalagi ketika peserta tengah berjuang merebut hadiah yang bertengger di puncak batang pinang diguyur hujan. Batang pinang menjadi sangat licin. Menurutku para pemanjat itu akan merasa frustrasi, namun aku salah, mereka makin bersemangat seperti semangat para pejuang ketika merebut kemerdekaan.

Kegiatan panjat pinang diawali dengan kegiatan perlombaan yang melibatkan hampir semua umur. Mulai dari lomba bayi sehat, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba memasak bagi bapak-bapak, dan banyak lagi yang lainnya. Kegiatan ini tidak kalah peminatnya dibandingkan dengan Pentas Terbuka, karena mampu menghadirkan semua masyarakat kelurahan di lapangan. Semua dilakukan dengan sangat meriah.

Namun saat ini, semua kegiatan tidak bisa dilakukan. Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ini tidak begitu terasa. Apakah karena aku sudah bukan bocah lagi, tidak bermain perang-perangan lagi, tidak menirukan lagu-lagu perjuangan lagi atau memang karena pandemi ini membatasi ruang gerak kita? Namun akupun bertanya sendiri, apakah bocah-bocah saat ini dapat merasakan pedihnya perjuangan merebut kemerdekaan? Merdekalah wahai para bocah.

Sekali merdeka tetap merdeka, bangsaku.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah yang memukau. Jadi ingin kembali ke masa itu. Sukses Bu Andriza.

17 Aug
Balas

Benar bu Nurul.. Sangat indah waktu kita kecil. Sukses juga bu.

17 Aug

Keren bun..waktu bocah kita begitu bebas tanpa beban ya bun

17 Aug
Balas

Ya benar ibu Sofie. Keindahan masa kecil kita beda dengan bocah sekarang. Makasi ibu sudah mampir...

18 Aug

faktor tidak bocah lagi setuju, faktor utama sekarang gara-gara covid-19

17 Aug
Balas

Ya pak...semoga covid-19 segera berlalu, dan kita bisa kembali beraktifitas seperti semula. Makasi pak... Sukses selalu pak.

18 Aug

Sama ibu..di kampung saya juga diadakan berbagai macam kegiatan dalam rangka memeriahkan HUTRI... Keren bu ..sukses selalu

17 Aug
Balas

Ya ibu... Salam sukses slalu...

17 Aug

Makasi bu...Aamiin...generasi emas semoga membawa kecerahan bagi negeri kita. Salam literasi bu.

20 Aug
Balas

generasi saat ini berjuang melawan kebablasan dan segala hal, semoga mereka tetap bisa menjadi anak yang santun berkata bijak berkarya, salam sukses selalu bunda.....

17 Aug
Balas

Ya bu. Jauh lebih berat tantangan mereka. Aamiin...semoga mereka menjadi generasi yang merdeka bu...

17 Aug

Keren bun .semoga mereka tetap menjadi generasi yang santun...salam litrasi dan salam kenal juga

19 Aug
Balas

Makasi bu..Aamiin..generasi emas semoga membawa kecerahan bagi negeri kita.Salam literasi bu.

20 Aug



search

New Post