#hari_tantangan ke 80#

**

Rindu Tatap Muka

**

Proses belajar mengajar sudah dimulai secara virtual. Harus ada pembiasaan, karena terasa sekali ketidaksempurnaan proses ini. Kebiasaan tatap muka dibandingkan dengan pertemuan virtual ini membuat aku seperti seseorang yang harus mandi tanpa guyuran air. Rasanya tidak sebersih diguyur. Apakah hanya aku yang merasakan hal ini? Ada beberapa bagian yang tercecer dan aku merasa kelabakan mengejarnya.

Penyajian materi bisa dilaksanakan, pemberian tugas serta pembahasan juga bisa dilaksanakan melalui dunia maya. Namun ada beberapa hal yang tidak tergantikan. Seperti, pembentukan jembatan hati dan penanaman nilai karakter, sulit terbentuk seperti yang aku inginkan. Mungkin kontak batin masih bisa diujudkan, namun tidak sesempurna saat kita bertatap muka. Penekanan-penekanan pada nilai karakter tidak tercapai sebaik diberikan secara tatap muka.

Aku sangat khawatir dengan ketidakmampuanku membangun jembatan hati dan menanamkan nilai karakter terhadap anak didikku. Dan aku sangat rindu berada di tengah-tengah mereka untuk saling berbagi ilmu, mengajar dan mendidik, melihat mereka berbinar-binar ketika saling berbagi. Saat ini mereka memang bisa belajar sebanyak-banyaknya karena sumber belajar itu ada di mana saja, tetapi mereka kehilangan kesempatan berbagi dan memintal benang karakter dan tali rasa sesama peserta didik dan guru.

Kita berharap corona ini segera berlalu sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.

**