Segera lah Pergi Mister...
#hari_tantangan ke 159#
*
Segera lah Pergi Mister...
*
Ketika aku diberitahu ada buku "Di Rumah Aja (Bekerja dari Rumah, Belajar di Rumah)", yang merupakan kumpulan tulisan terseleksi dari lomba menulis yang diadakan Media Guru, aku langsung pesan satu buku. Beberapa bulan kemudian buku tersebut sudah ada di tanganku. Namun waktu itu pemerintah kota sudah memberi izin untuk sekolah tatap muka. Dalam hati aku berkata, "kenapa buku ini baru sampai ketika pandemi sudah mulai mereda", dan menyimpan buku tersebut di laci mejaku di sekolah. Nanti saja aku bawa pulang, bisikku.
Untuk persiapan belajar tatap muka, semua guru harus mengikuti tes swab. Kepala sekolah menyampaikan jadwal tes, dan diharapkan kesediaan semua guru mengikutinya.
Setelah pertemuan dengan kepala sekolah beserta korwas, aku buru-buru pulang, karena aku takut kesorean. Aku tinggal di luar kota.
Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, kasus covid meningkat di kota tempat aku mengajar. Akhirnya tes swab dibatalkan karena belajar tatap muka tidak mungkin dilaksanakan. Tiba-tiba aku teringat buku yang sudah aku pesan, yang tertinggal di laci mejaku di sekolah (hampir satu bulan). Aku harus segera membacanya, pandemi belum berakhir.
Hari ini aku ke sekolah. Segera kuambil buku tersebut dan kubawa pulang. Aku baru melihat judul-judul tulisan yang berjumlah 123. Membuatku penasaran. Saat menulis tulisan ini, aku baru membaca satu tulisan "Tidak Mati Gaya di Rumah Saja" yang ditulis oleh Siti Zulaikah. Aku yakin, semua tulisan di buku akan menjadi inspirasi bagiku. Apalagi kita tidak bisa pastikan, kapan mister Corona ini akan pergi berlalu. Segera lah pergi mister....agar kami bisa memungut lagi keping-keping indah yang sudah kau renggut dari kelas-kelas yang kami rindukan.
*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah semakin tambah kerinduan ini Bun. IInsyaAlloh akan segera terobati. Semoga bukunya menginspirasi. Aamiin
Aamiin...Ya bu enceu.. Rindu sangat... Makasi bu.