Sudah Jatuh Bukan Tertimpa Tangga
#tantangan_hari ke 9#
Saya ingin mengajak pembaca untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang hingga hari ini belum terjawab.
Ketika kami masih kecil, puluhan tahun yang lalu, kami tinggal di sebuah rumah usang berdinding dan berlantai papan. Di depan pintu masuk rumah ada enam buah anak tangga terbuat dari batu dengan ukuran lebar sekitar dua meter. Tangga batu itu akan menjadi sangat licin di musim hujan karena ditumbuhi lumut. Jika ayah atau ibu belum sempat membersihkan lumutnya, maka di sini lah petaka itu terjadi. Oya, di sebelah kanan pada tangga terbawah, ada sebuah ember yang selalu berisi air. Ember itu menjadi monster bagi kami (anak-anak) kala itu. Ember beserta anak tangga berlumut itu akan menjadi sesuatu yang menakutkan. Saya termasuk yang sangat takut dengan dua benda itu, karena berkali-kali mengalaminya.
Biasanya setelah hujan reda kami berlarian ke halaman, menuju selokan di depan rumah untuk bermain “perahu-perahu daun”, berlomba daun siapa yang hanyut lebih cepat. Ketika ke luar rumah kami sering lupa diri, langsung berlari tanpa menyadari bahwa anak tangga sangat licin, meski sebelum ke luar rumah nenek saya selalu mengingatkan agar hati-hati menuruni anak tangga itu. Akhirnya terpleset, bahkan sampai terguling ke bawah. Jika itu terjadi, siapa saja yang ada di rumah akan langsung turun mengambil air yang tersedia di ember dan mengguyurkan ke tubuh korban yang malang ini. Tangis makin kencang, bukan merasa sakit akibat terluka, tetapi karena diguyur seember air. Waktu itu kami tidak pernah protes atau bertanya kenapa harus diguyur, yang kami pahami siapa yang terjatuh akan diguyur. Padahal terjatuh dan berguling sudah cukup membuat kami kaget dan cemas, ditambah lagi guyuran seember air.
Pada saat ibu masih hidup, pernah hal ini saya pertanyakan, ternyata ibu juga tidak menemukan jawabannya.
Nah, apakah pembaca tahu jawabannya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu, sukses untuk Ibu
Makasi pak, komennya.
Haha.... Biar bersih kembali itu
Ya ibu...biar bersih ya..hahaha...
Supaya kotoran yang menempel di tubuh ketika jatuh menjadi bersih kembali, hehehe. Salam kenal bu
Hehehe...mungkin ya...Salam kenal juga ibu...
ditunggu tulisan berikutnya. tanpa terasa sudah 9 hari menulis tanpa putus.
Insya Allah dinda...diusahakan...pemula..
Karena yang jatuh itu, waktu disuruh mandi sama nenek kabuuuuurr...ha..ha...ha
Hahaha...ya pak...