#hari_tantangan ke 143#

*

Wisuda Virtual antara Hambar dan Luar biasa

*

Wisuda adalah sesuatu yang istimewa dan ditunggu oleh mahasiswa. Sebuah hadiah yang diperuntukkan kepada kedua orang tua. Membuat mereka bangga dan melupakan kepedihan dan kesulitan dalam memenuhi segala kebutuhan anak mereka saat kuliah. Seumpama sebuah tebusan atas pengorbanan.

Kondisi pandemi saat ini membuat suasana wisuda tidak seperti yang diharapkan. Pelaksanaannya dilakukan secara virtual. Tidak ada kesibukan sehari atau beberapa hari sebelumnya. Tidak ada acara resmi di kampus. Tidak ada pemindahan tassel toga oleh rektor. Tidak ada ucapan selamat dari para guru besar, pembantu rektor dan dekan. Tidak ada acara berfoto bersama keluarga dan teman-teman di depan gedung almamater. Semua terasa hambar. Namun sebenarnya kondisi ini memiliki nilai yang luar biasa, karena orang tua sendiri yang memindahkan tassel dari kiri ke kanan. Bukankah pendidikan awal didapatkan dari orangtua?

Dan masih ada sepenggal kegiatan wisuda yang bisa dilakukan. Untuk mengundang "rasa" wisuda pada satu bagian. Berfoto bersama keluarga besar ke studio atau di rumah saja. Lumayan. Kesibukan mempersiapkan pakaian beserta dandanannya tetap ada. Dilanjutkan dengan sesi pemotretan berbagai pose. Melihat hasilnya hati berbunga juga. Karena sudah selesai mengukir sepotong sejarah kehidupan. Terlihat wajah bangga dan bahagia orang tua. Kenikmatan dunia mereka. Bibir yang senantiasa mengukir senyum tanpa henti mengucap syukur dan doa untuk kelancaran dan kebaikan anak mereka. Doa orang tua yang tidak pernah putus. Terima kasih ayah bunda.

*