Menunggu adalah sebuah kerja.

Kerja yang tak mungkin aku tinggalkan.

Bisa lapar seluruh keluargaku kalau aku sampai gak menunggu.

Dari menunggu itu? dapatlah aku mendapatkan sedikit uang untuk kelanjutan hidup keluargaku.

Entah itu 50 rb, 100 rb ataupun 200 rb, ya, berapalah!

Apa?

Kau bilang kecil?

La mau gimana lagi...

Kau bilang besar...?

Ya alhamdulillah.

Yang penting halal.

Tak mengemis.

Aku masih kuat kok, kalau hanyalah jualan untuk mempertahankan hidup.

Lebih kuat lagi kalau ada anak. Ada semangat! Motivasi untuk lebih keras lagi menahan kantuk dalam menunggu demi pendidikan anak-anakku.

Hanyalah menunggu lakunya kacang tanah.

Kacang godog.

Kacang rebus, kalau kau gak tahu.

Ayo, belilah!

Jangan dilihat saja! gak adakah kau belas kasihan kepada wanita tua seperti aku ini...?

Kepada umurku yang sudah lebih dari setengah abad ini?

Tidak?

Kenapa hanya kau lihat dan lewati saja keberadaanku?

Lihatlah!

Tumpukan menggunung digerobak ku.

Terlihat remang-remang,

uap dari ribuan kacang godog (rebus) mengepul-ngepul ťersorot cahaya lampu.

Kabut putih membumbung keatas. Terlihat sekali masih hangat! rasakan dengan telapak tanganmu. Bahkan panasnya akan lebih terasa, karena baru saja habis mentas dari rebusan air yang kugarami.

Gurih...

Asin-asin sedikit terasa pada kulitnya.

Ini makanan sudah lama sebenarnya.

Sudah jamannya mbah buyutku mendiami bumi ini.

Kacang godog ini sudah mereka makan.

Mereka cemil.

Sudah lama sekali.

Ya, karena jaman juga tidak statis.

Jaman selalu bergerak kearah yang lebih modern saja katanya, kini makanan yang dilidah terasa gurih ini mulai tergantikan dengan kacang garing atau kacang goreng.

Yang notabene lebih awet saja.

Sayang sekali...

Lihat sajalah dinegara-negara maju yang seringkali kau anggap modern itu.

Kacang godog ini sampai sekarang malah banyak mereka konsumsi. Karena peduli dengan manfaat kesehatannya.

Itu ada didaerah South Carolina, Nort Carolina, Georgia, dan masih banyak daerah lainnya, kau selidiki saja sendiri.

Di negara-negara yang kau anggap maju itu.

Mereka sangat suka!

Ya!

Sangat suka sekali...

Kenapa sampai sebegitu sukanya?

Ya karena lebih rendah kalori dan lemak katanya.

Bagus agar tidak kelebihan berat badan...

Konsentrasi nutrisinya juga tinggi.

Hayo...?

Mau mikir apa lagi...?

Ayo!

Bergantilah cemilan segera.

Tinggalkan kacang kering itu.

Gantilah dengan kacang rebus yang merupakan camilan yang menyehatkan ini...

Aku tidak promosi!

La memang kenyataannya kayak begitu...heuheuheuheuheu...

Tapi...ya gitu...semuanya janganlah terlalu berlebihan.

Karena yang ter la lu itu gak baik.

Memang kacang rebus baik untuk kesehatan..

Namun kalau kau makan terlalu banyak, aku tidak menganjurkannya loh...

Ini karena kacang juga mengandung natrium yang sangat tidak baik buat penderita hipertensi.

Gak percaya?

Terserah!

Aku sudah terlalu lama jualan kacang godog. Jadi minimal aku sudah pahamlah dari membaca-baca di internet itu...

Mau percaya gak percaya, aku gak ngurus!

***

Aduh! kenapa aku kok ngantuk an terus kayak begini...?

"Ayo! jelaskan lebih lagi...!? aku suka melihatmu tidur sambil nggremeng...!...heuheuheuheuheu" kata anak kecil itu menyentak kupingku.

Ia hanya diam melihat tidurku.

Tapi aku tahu apa yang dikatakan dalam hatinya.

Eh, ternyata kita bisa ngobrol secara batin.

Oke, aku jelaskan lagi ya?

Kacang yang kujual ini, juga mengandung antoksidan flavonoid dan antioksidan polifenol. keduanya adalah antioksidan kuat yang sangat diperlukan tubuh untuk melindungi sel-sel dari efek radikal bebas.

"Apa fungsinya?"

Ya, bisa untuk mengurangi resiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung hingga diabetes.

Juga banyak kandungan seratnya.

Untuk mengendalikan nafsu makan, mencegah sembelit dan ada vitamin E nya juga...

"Vitamin Enak ya?"

Bolehlah...heuheuheuheuheu....

E, juga ada sumber protein nabatinya juga loh...

Mengandung fosfor, mangan dan magnesium, yaitu beberapa mineral yang penting untuk mendukung tubuh agar sehat dan bebas penyakit.

"Kata siapa?"

Kata ahli gizi sih...

Bahkan mereka juga mengklaim,

Begini...

Kamu harus mengkonsumsi kira-kira secontong kacang godog setiap hari sehingga manfaatnya akan bisa terasa...heuheuheuheu...

"Untuk apa?"

Ya untuk kesehatan to...

Gimana sih...?

Mau beli berapa?

"Gak jadi!" anak itu geloyor pergi.

Mungkin aku jualan sambil tidur sih, jadinya ia merasa gak digubris.

Makanya, dari tadi aku lamat-lamat mendengarnya berkata...

"Tumbas...tumbas...tumbas...(beli...)"

Kendalpayak kab. Malang, 15 November 2015