Andy Firmansyah

Seorang Pengawas MI & RA kab. Malang Jatim...

Selengkapnya
Navigasi Web
RAYUAN GHOIB (SUPIR TRUK TEBU & WANGI PARFUM)
Ngguling, sudah capék

RAYUAN GHOIB (SUPIR TRUK TEBU & WANGI PARFUM)

"Rojiiiim!

Rojiiiim!

Keparat kau Rojiiim!

Bau parfum siapa ini Rojim! Baunya wangi banget! Heran aku!

Kaos, jacket, celana?! Bahkan topimu juga wangi. Diapakan aja kau Rojiiiim! Bak Raja saja kau ini Rojiiiim!

Kau kira aku ini babumu apa? cucian seabreg begini? Sudah capek² aku mencuci? Tapi apa balasannya? Kau selingkuh ya...? Gak seperti biasanya pakaianmu kok masih wangi? Wangi parfum orang lain lagi. Baunya menyengat! Menggairahken! Parfum wanita! Sudah pasti ini!

Apa yang telah kau perbuat?

Kau ini cuma supir truk!

Angkutanmu juga serabutan.

Kadang batu kali, pasir, batu bata. Kalau pas ramai begini ya tebu. Bisa sampai tiga hari kau kadang baru pulang angkut tebu. Tapi kenapa kau sok sekali?! Sopir truk tebu aja belagu! Apakah aku dirumah masih kurang?

Kurang cantik? Kurang wangi? Kurang setia? Aku sudah banyak berkorban untukmu Rojiiiim!

Rojiim!" Teriak Endang penuh amarah.

Wajahnya semburat merah.

Endang jadi seperti orang kalap.

Badan yang lumayan besar itu berlarian kesetiap pojok ruangan seisi rumah.

Diobrak-abriknya, semua yang menghalangi jalannya dilibas, diterjang.

'Krontyaaang!

Gubrak!'

Sapu melayang, gantungan jemuran juga. Patung-patung kecil juga tak luput dari tangannya. Diambilnya kemudian dilemparkannya kesegala arah.

Gelas piring, kursi meja bahkan pisaupun me layang² diudara.

Ia begitu marah hari ini.

Rumah bak Neraka!

Sudah capek² jadi ibu rumah tangga. Tapi dikhianati oleh suami diluar.

Suami main serong.

Kalau gak main serong...? apa coba?

Wangi parfum wanita pastinya... semua sudah bisa menduga!

Sudah pasti habis ngapa² in dengan wanita atau malah di apa² in?

"Digerayangi ya?"

Endang lari keluar rumah.

Para tetangganya sudah banyak yang keluar rumah. Gak ada yang berani masuk rumah Endang.

Tetangganya gak bisa mencegah.

Endang terus berlari menuju ketengah sawah, berteriak dengan se keras² nya.

"Suamiku main serong. Lelaki macam apa itu. Masih layakkah ia disebut lelaki?! Aku ini istrinya. Terus aku dianggapnya apa??"

Orang² yang sedang berada disawah menoleh ke dia yang sembari membawa pakaian rojim.

Ia acung² kannya kaos, celana dan topi suaminya keatas.

Keudara, sehingga wanginya menyebar keseluruh sawah.

"Huuumm....wangi banget! Wangi parfum wanita. Baru kali ini aku menghirup wangi semerbak dan segairah ini. Langsung bikin greeeng! Enak sekali wanginya. Jadi pingin bobok" bisik orang² yang ada disawah.

"Ada yang tahu dimana suamiku gak?!" tanya Endang.

"Biasanya ia jam segini mandi dibelik (sumber air)" jawab salah seorang warga.

Dicari disetiap belik yang ada disawah.

Ada beberapa belik.

Dan akhirnya tinggal satu belik.

Betapa terkejutnya!

Rojim ada disitu!

Dengan sekuat tanaganya, Endang langsung mencekik leher Rojim, sehingga lelaki itu gelagepan, "Akkkhhhh! Akh!"

Langsung dicelupkan kepala Rojim kedalam belik.

Ia berusaha mengambil nafas karena terlalu lama tenggelam di air, tapi masih kalah kuat dengan cekikan tangan istrinya yang kuat kayak Samson itu.

Kepala Rojim diangkat, lalu berulangkali lagi diceburkan ke belik lagi.

'Blub blub blub blub blub....!'

Kali ini lama..., lamaaaaa... sekali, bergelejotan kepalanya berulangkali.

Seperti tikus dalam perangkap yang berusaha sekuat tenaganya untuk keluar sekedar mengambil nafas.

Tiada sanggup Rojim melawan daya kekuatan dari cekikan tangan istrinya yang semakin lama seperti tambah menguat kesetanan.

Dan akhirnya, gelejotan dari kepala dan tubuh Rojim sudah tiada kentara.

Tenang...

Diam tak bernyawa...

***

Endang tersentak dari lamunannya...

Matanya nanar.

Dilihatnya cucian masih menumpuk.

Ditinggalkannya, langsung mandi mendinginkan badannya, agar kemarahannya sedikit reda.

Setelah puas mandi, Ia lihat baju² kotor itu lagi.

Cuma dilihat tak disentuh kembali.

Ditinggalkan cuciannya itu untuk sementara waktu.

Masuklah ia kedalam kamarnya.

Duduk menghadap cermin.

Me lihat² wajah dan tubuhnya yang sama sekali gak memikat.

Kusut bak seorang pembantu rumah tangga.

Segeralah ia berias secantik mungkin.

Sekilas, Ia buka² majalah wanita yang dibawakan suaminya dari kota untuk teman sepi nya dirumah.

Dibukanya majalah itu ditiap lembarnya.

Dipilih gambar riasan wanita yang benar² cantik dan sexy.

Ia tiru.

Canggihlah ia meniru, karena sebelum jadi istri Rojim, seringlah dulu ia ikut salon kakaknya merias kemanten.

Dulu, Endang cantik karena sering berias apabila ada kemanten.

Disitulah ia ketemu jodohnya, yaitu Rojim.

Rojim tertarik akan kecantikan Endang dan pastinya wangi juga.

Tapi itu dulu....Semenjak rias pengantin kakaknya ramai.

Tapi tata rias kakanya akhirnya bangkrut! bangkrut, ditipu orang.

Ia gak pernah berias lagi.

"Mungkin suamiku kecewa lihat aku yang seperti babu. Gak menarik sekali. Gak ada gairah sedikitpun untuk menyentuhku lagi.

Okelah

Sekarang aku berias. Semoga kau suka suamiku" batinnya menghibur hatinya yang kalut.

Ia semprotkan pula parfum kesekujur tubuhnya yang sudah mulai agak kelebihan lemak itu. Wangi menjadi semerbak keseluruh ruangan rumah.

Rojim masuk, pulang dari belik.

Segar seperti bayi yang habis dimandikan.

Rojim Kaget !

Ia kaget mendapati perempuan cantik sedang duduk diruang tamu menunggunya.

"Cantik sekali dan wanginya...sama dengan wangi Yolanda" batinnya bargairah.

"Iya... sama persis dengan Yolanda" wadam yang selalu menemaninya ketika ia menjaga antrian tebu untuk masuk kedalam pabrik.

--------------------------------

©Andy Firmansyah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

nuansa Bala roda... OK

09 Aug
Balas

Full bala keringat... Matursuwun

12 Aug



search

New Post