Andy Firmansyah

Seorang Pengawas MI & RA kab. Malang Jatim...

Selengkapnya
Navigasi Web
S u n t i k
Takut disuntik

S u n t i k

"Setelah melewati pabrik pembuatan triplek, tetep lurus saja....

Setelah itu ada pertigaan.... belok kiri, tinggal beberapa meter...entar pasti ketemu RA Kidang Kencana... anak saya juga sekolah disitu kok..."

Perjalanan terus berlanjut dengan masih dikelilingi kiri kanan kebun tebu plus tanaman sengon...

Jarang ada perumahan penduduk..

Tapi ya itu...ada berdiri megah gagah pabrik triplek ditengah kepungan tanaman tebu.

Alhasil, setelah melewati pabrik triplek, ketemu pertigaan...

Dari pertigaan masih bingung juga, hingga akhirnya kedua orang yang mengendarai motor itu bertanya pada orang yang sedang berbincang di teras rumah, "Mau tanya...tau RA Kidang Kencana?"

"O...itu buk...deket situ" sambil nunjuk kearah kiri, "biar diantarin teman saya ini..."

"Lah, malah jadi ngerepotin"

"Tidak kok, emang dianya wali murid situ juga...Dia juga mau kesitu..."

"Ok, terimakasih loh..."

'Dreng deng deng deng deng...!'

Motor pun jalan lagi menapak aspal yang mulai berwarna kecoklatan penuh lubang bercampur tanah...

Njeglang njeglong & penuh debu tanah berterbangan meraupi wajah pengendara motor.

Tak berapa lama, sampai juga....

Dekat dengan MI.

Kebetulan, ada lelaki bertubuh tambun berkopyah hitam menyambut kami.

Langsung saja dijawab, "RA nya yang sebelah kiri ini...? Saya mau ke RA dulu ya..? Entar ke MI"

"Iya buk, itu silahkan...RA nya masih ada pembelajaran kok..."

Kaki pun melangkah kepelataran RA.

Terdengar suara anak-anak kecil bersaut-sautan menjawab pertanyaan dari bunda guru yang sedang pembelajaran didalam ruang kelas... "Siti Hajar bun...siti Hajaarrrr...!"

"Iya, bet tuuullll..."jawab bunda guru, "terus, anaknya...?"

"Ismail bu...ismail...!"

"Iya..."

"Jadi Nabi Ibrahim."

"Huaaaa...huaaa...huaaa...." teriak salah satu anak laki memotong pertanyaan bunda guru dengan mimik wajah ketakutan.

"Loh, ada apa...?! Ada apa...?!" Tanya bunda guru.

"Huaaaa....huaaa...huaaa...tidaakkk...tidaakkk...tidaaakkk..." teriaknya terus histeris, sambil berlarian menghindar kesana kemari dengan bersembunyi dibelakang temen-temennya...

"Ayok salim...ayok salim kepada bapak ibu..."

"Huaaa...huaaaa....tidaaakkk...tidaaakkk...!"

Anak- anak yang lainnya padha berebut salim kepada dua orang tadi...tapi anak yang menangis itu, yang bernama Zaini, terus saja gak mau berhenti nangis histerisnya...

"Tidaaakkk...huaaaa...tidaaakkk mauuuu...tidak mau...!"

"Kenapa dia bun?" Tanya salah orang laki tamu itu kepada bunda guru yang lainnya, yang kebetulan sedang menggendong bayi perempuan.

"Di dulu pernah dibilangin, bahwa tamu yang kayak bapak ini...yang pakai pakaian keki ini...bukan pegawai suntik dari puskesmas...tapi hanyalah tamu guru biasa..terus, ternyata kenyataannya...tamu itu tetep menyuntik anak-anak...maklum, tamu dari puskesma...jadi dia trauma di bilangin seperti itu...akhirnya tidak tidak percaya lagi kalau bapak ini bukan dari puskesmas yang mau menyuntik..."

"Oo...tidak papa, tidak papa.." kata tamu lelaki itu sembari berbicara kepada Zaini menenangken.

"Huaaaaa...huaaa...tidaaakkk...tidaaakkk...takuuuuttt...tidak mau suntiiikkk...tidaaakkk..." sambil berlari muter-muter.

"Tidak, tidak..." hibur tamu lelaki itu kembali menenangkan, "baiklah, bapak akan keluar ya...? bapak gak akan ngapa-ngapin kok...sumpah! loh..gak ada suntikan kan...? gak ada..."

"Huwaaaa....huwaaa....tid daaakkk...!"

Akhirnya ditinggalkannya kelas tersebut dengan masih terdengar suara tangis Zaini yang tak mau berhenti...

Serba bingung memang, setiap dua pengawas tersebut mengunjungi RA ataupun MI, selalu saja membuat was was para murid, hingga mereka semburat berlarian kesana kemari.

Ada yang intip-intip mengintrograsi...ada yang semburat lari sembunyi ke kelas lainnya.

Heuheuheuheuheu...

"Dari puskesmas...? Mau nyuntik...?"bisik salah satu murid perempuan kepada salah satu gurunya...

©Andy Firmansyah

--------------------------------

#RA #RaudlatulAtfal

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lucu....fakta rupanya.. Yang dewasa saja takut dengan suntik. Salam kenal dan salam literasi

12 Aug
Balas

Alhamdulillah... Kebetulan kalau saya sangat suka sekali disuntik, apalagi di sedot darahnya. Heuheuheuheuheu....

12 Aug

Lucu....fakta rupanya.. Yang dewasa saja takut dengan suntik. Salam kenal dan salam literasi

12 Aug
Balas

Salam kenal juga...waalaikum salam wr.wb.

12 Aug



search

New Post