Tumpeng - Tumpengan RA Ainur Rohma 11
Oleh Andy FirmansyahGak 11 tumpeng nasi kuning yang sedang dibikin sesuai harlahnya RA, tapi hanya nampak 6 gunungan berundak yang dipersiapken untuk adu ke-kreatifitasan oleh para wali murid.Ya mungkin 6 adalah sebagai simbol dari rukun iman yang 6...heuheuheuheuheu...(bisa aja...digatuk² ken)Apa coba 6 itu...? Harus apal yo...Salah seorang bunda panitia permisi lirih berdiri ditengah menegasken, "Biaya maksimal lomba tumpengan ini 150 rb njjih buk...? Seperti yang sudah di floorkan pada technikal meeting lusa kemarin... ndak boleh sampai lebih...""Kalau kurang, kalau lebih dari 150 rb...?""Ya, resikonya entar ada pengurangan nilai dari 3 dewan juri yang menilai...""Oo...""Soalnya nanti ada penilaian biaya, kreatifitas/ide...dll.""Oo..ok" jawab semua ibu wali murid kompak...walau sebagian peserta juga ada pula bapak wali murid yang turut andil."Baik...bisa dimulai"Keriuhan pun terdengar...Tampak semua peserta sangat antusias sekali menggarap tumpeng andalannya...Karena baru kali ini tumpengan diadaken setelah menginjak usia RA yang 11 taon...Usia yang juga lumayan lama, baru ada acara lomba tumpengan sebagai tanda rasa syukur dari Allah atas umur yang telah diberikanNya."Wali murid swadaya dengan sukarela...mereka senang, ikhlas dengan adanya lomba tumpengan ini...maklum, ini gebrakan untuk melestarikan tradisi budaya nusantara...Indonesia...slametan yang juga untuk memperingati hari jadi HUT R1 yang ke 74 taon...itu...bisa dilihat...sebagian peserta ada yang kompak pakai pakaian merah putih. Ada pula hiasan tumpeng... juga tampak mencolok dengan merah putihnya, seperti merah pada tomat atau cabai... serta putih di telor puyuhnya... heuheuheuheu...ya, semoga Indonesia selalu akan jaya! NKRI harga mati!""Oo...siiiip!"Para juri pun mendatangi peserta yang sedang sibuk merangkai...Mencoba mengajuken sedikit pertanyaan perihal makna filosofis, tentang kenapa membuat tumpeng seperti itu..."Ini, ada 5 undakan tumpengnya...tidak polos aja kayak tumpeng biasanya... kenapa?""Hmm..." sedikit bingung..."Ya, sesuai cetakannya bapak, ibuk juri..." imbuh salah satu peserta khusus yang bagian bicara..."la...ini sudah ada cetakan aluminiumnya...heuheuheuheu""Kok gitu...?" Tanya juri lagi."Gini!" sela anggota lainnya, "5 undakan itu menggambarken 5 rukun islam loh...""Hmm..oo...gituuu...bagus..."angguk juri. "Terus...kenapa tumpengnya kok lancip ujungnya?""Ya, emang dari dulu tumpeng ya kayak gitu pak, bu...ujung lancip...masak kotak...? Bulaaat...? Heuheuheuheu""La, iya itu... kenapa...? apa maksudnya...maknanya..? Kira²...""Ya...ndak taulah pak...bu... belum kami pelajari...kok lombanya ada pertanyaan itu...?""Heuheuheuheuheu.." tawa semua peserta."Ya, ibuk buat tumpeng harus tahu maksudnya...itulah segi artistiknya...ada masuk di penilaian loh...""Oo...""Ya, ini maknanya...adalah, semua tujuan hidup itu adalah berujung lancip ke atas...tunggal...tauhid. Ke tuhan yang esa...segitia...manusia, alam...& ujungnya ke Allah SWT.""Atau mungkin, tanah nusantara kita ini dulu banyak gunungnya ya...?" Imbuh salah seorang ibu peserta..."mangkanya tumpengnya menyerupai gunungan...""Ya, bisa jadi..." jawab juri. "Terus, ini juga..,kok ada yang pakai éngkung...? Apa gak sayang...satu ayam utuh loh...""Oo..ituuu..hmm...ituuu...oo...""Apa maksudnya...? Ayam bakar utuh. Éngkung...?" Tanya juri lagi mempertegas."Ya...biar ramai aja pak...buk...!""Heuheuheuheu..." tawa kembali bergema."Ini maksudnya adalah tanda kepasrahan dari manusia...ayam polos utuh...pasrah kepada Allah sang pemberi hidup""Oo..." angguk peserta."La, ini yang terakhir...kenapa kok membuat tumpeng...? Tum sama Peng...hayoookkk...siapa yang berani jawab...?""Ya, kalau metu (keluar) bén lempeng (lurus) pak, buk....""Ya, intinya kalau manusia itu keluar kemanapun, diharapken selalu berada dijalan yang lurus yang diridhoi oleh Allah SWT...""Baguuuusss....tepuk tangan..."Heuheuheuheuheu....Akhirnya banyak cerita dari kuliner tumpeng...Baik itu tentang nasi kuningnya yang kebanyakan ketannya...Ayam panggang yang terlalu sangit...(panggang apa bakar...? Heuheuheuheu...)Lauk sate rempelo ati yang memenuhin dasar tumpeng...Ayam goreng laos....Ayam kecap minyak wijen...dlsb...Meriah euy!Monggo... silahken didahar...Heuheuheuheuheu...Kendalpayak, sabtu 31 Agustus 2019 pkl. 05.05 wib.#RAAinurRohma #RaudlatulAtfal #KecamatanGondanglegi #RA #LombaTumpeng #HarlahRAAinurRohma11Tahun #HUTRIKe74Tahun #NKRIHargaMati











Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga barokah, Aamiin. Salam kenal. Ijin folow Pak.
Semoga barokah, Aamiin. Salam kenal. Ijin folow Pak.
Barokallaah...Menggoda...