Angelica Vananda Tiara Christy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Waspada Rabies

Waspada Rabies

Siapa yang belum pernah mendengar penyakit rabies?? Pasti semua pernah dong, apalagi karena penyakit ini adalah penyakit yang sering kali menyerang hewan kesayangan. Tapi apakah semua orang paham tentang apa dan bagaimana gejala rabies pada hewan dan manusia? Sayangnya, pada kenyataannya masih banyak yang belum memahaminya. Padahal penting sekali loh mengetahui gejala rabies pada hewan. Kenapa? Karena binatang pengidap rabies sangat berbahaya bagi manusia, terutama apabila tidak sengaja tergigit oleh mereka. 

Masih ingat kasus bocah 12 tahun di Manggarai yang meninggal karena tergigit anjing yang terinfeksi rabies? Meskipun sudah mendapat pertolongan vaksin, anak ini tetap meninggal karena virusnya sudah menyerang hingga otak. Nah, bahaya banget kan. Maka dari itu kita perlu memahami apa dan bagaimana gejala rabies itu.

Dikutip dari jurnal Penyakit Rabies dan Pelaksanaannya (Tanzil, 2014), rabies adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia. Virus ini bisa masuk melalui luka gigitan, kemudian menyebabkan korban mengalami demam, sakit kepala, gangguan saluran pernafasan, dan gangguan pada lambung. Setelah itu gejala akan berkembang menjadi disfungsi batang otak. Disfungsi ini menyebabkan diplopia, kelumpuhan saraf, neuritis optik, kombinasi salivasi yang berlebihan dan kesulitan menelan yang akhirnya menyebabkan mulut berbusa dan kematian akibat kegagalan pernafasan.

Pada bintang yang terinfeksi, kita bisa mengenali mereka lewat perilaku yang tidak biasa seperti senang bersembunyi di tempat gelap, mengalami kejang-kejang singkat, menjadi ganas, tidak menuruti perintah majikannya, menyerang manusia terutama Jika terdapat rangsangan berupa cahaya atau suara, suka menggigit, suara menjadi parau, mudah terkejut dan gugup, banyak mengeluarkan air liur, dan ekor selalu melengkung  ke bawah perut (Tanzil, 2014).

Mengerika sekali bukan jika terkena penyakit ini. Tapi tenang masih ada solusi pencegahannya kok. Untuk pencegahannya menurut kunadi Tanzil (2014), dapat dilakukan dengan memberikan vaksin pada binatang yang berpotensi sebagai penyebar virus rabies. Jika tergigit hewan yang dicurigai, luka harus segera dicuci dengan air sabun agar lemak yang menyelimuti virus rabies larut sehingga virus mati. Setelah itu, pasien harus diberi vaksin antirabies (VAR), sekaligus serum anti rabies (SAR). Hal itu untuk mencegah virus yang bergerak cepat menuju pusat saraf, yakni otak.

Sumber :

Tanzil, Kunadi. 2014. Penyakit Rabies dan Pelaksanaannya. E-journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan. 1(1): 61-67.

https://www.suara.com/news/2019/09/03/140100/bocah-12-tahun-di-manggarai-tewas-usai-digigit-anjing-rabies

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

03 Feb
Balas

Terimakasihh

03 Feb

Artikel yang informatif dan bermanfaat bu..salam sukses selalu

04 Feb
Balas

Terimakasih salam sukses kembali

10 Feb



search

New Post