Di indonesia panggilan ustad memang cukup populer untuk para penceramah dan da’i. Kata ustad sendiri bisa di sematkan kepada mereka yang mengajar ngaji. Tapi apakah kita mampu menyandang gelar ustad?

Tak sembarangan orang dapat menyandang gelar ustad. Mereka adalah orang yang sudah memahami banyak ilmu seperti yang telah saya sampaikan pada artikel yang lalu. Seorang ustad juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitarnya. menjadi seseorang yang patut di segani karena ilmu agamanya. Bukan mereka yang menyandang gelar ustad namun tak memiliki ilmu agama yang cukup. Sedikit cerita tentang daerah lingkungan saya. Dimana gelar ustad sangat mudah di dapat bagi mereka yang sudah bisa mengimami sholat, memimpin tahlil, dan merupakan seorang yang sering terlihat di sekitar masjid atau mushola. Bahkan ada warga di daerah saya yang kesal terhadap gelar ustad yang di dapat seseorang. Bukan tanpa alasan. Orang yang di sebut ustad tersebut tak sering terlihat saat sholat fardu berjama’ah. “Dia hanya terlihat sibuk saat ada acara hari hari besar islam” ungkapnya.

Menurut pendapat pribadi saya, jika ingin menyandang gelar ustad, setidaknya kita sudah mampu menjadi contoh pribadi yang baik dalam hal perilaku dan agama. Wallahu A'lam Bishawab