Ku terbangun dengan suara azan yang dari ponsel ku. “ udah shubuh aja. Padahal baru sebentar rebahan”. Ucapku. Ku beranjak untuk bersiap pergi ke mushola untuk sholat shubuh. Walau masih ada rasa kantuk di mataku. Tapi ku paksakan sekuat tenagaku. ku rasakan dinginnya air pada shubuh hari yang merasuk ke setiap jari jemari ku. Akupun merinding kedinginan dengan suhu yang masih sejuk. Sholat shubuh pun telah usai ke laksankan dan bersiap pulang. Namun, terbesit dalam pikiran ku tentang dirimu. Ku pandangi bulan dan terngiang suara tawamu yang sangat khas. Itu selalu terjadi setiap pikiran tak memikirkan apapun. Ku berjalan perlahan ke rumah yang ku anggap adalah tempat paling nyaman se dunia. Ku kemballi membaringkan tubuhku di atas kasur dan sedikit memejamkan mataku.

Ku terbangun kembali oleh alarm yang sudah ku pasang jam 6.45 dan ku bergegas pergi ke kantor yang berada cukup dekat dengan rumahku. Aku adalah seorang pegawai di salah satu institusi swasta. Cukup ku nikmati bekerja di sana dan sudah hampir 4 tahun aku bekerja.

Sepulang dari kantor ku sempatkan untuk mampir ke tempat anak kampungku mengaji agama. Sekaligus bernostalgia tentang bagaimana kita bisa bertemu dan saling mengenal. “ assalamualaikum “ ucapku. “ walaikumussalam, ka Hamdi “ jawab anak anak yang sedang mengaji dan langsung menghampiriku. Dan dari situ kembali mengingat senyum kecil di wajah saat aku pertama kali melihatmu