Aku ada untukmu
Bergegas aku membuka pintu pagar saat kudengar suara motormu. Bukan motor keluaran terbaru namun cukup nyaman untuk menjadi andalan alat transportasimu. Ya, suamiku hanya seorang pegawai swasta tepatnya di sebuah perusahaan di pinggiran kota kami. Meski sudah bertahun namun sepertinya kami masih harus bersabat dengan kondisi pas-pasan. Aku tetap bangga pada, apapun profesi suamiku.
Kulihat pucat wajah suamiku, membuat aku kuatir. Aku mulai ingin tahu apa yang terjadi. Sambil membantunya melepas ranselnya dan meraih tas ransel suamiku aku bertanya,
"Ada apa mas, kok kamu kelihatan pucat bibirmu sedikit membiru? Dingin ya, mas..
" Masa sih.. Biasa saja ah.. Cuma agak letih sih.. "
"Istirahatlah,mas .. Habis mandi nanti aku pijit ya. " Aku membantunya menyimpan jaketnya.
Setelah mandi air biasa, kami sholat maghrib berjamaah. Selalu suamiku tak pernah mau jika aku menawari untuk mandi pakai air hangat alasannya selalu, nggak enak, Semarang panas, nggak seger kalo mandi pakai air hangat. Seperti biasa aku mengalah menuruti kemauan suamiku
Perlahan aku rebahan disamping suamiku yang terlihat masih sedikit pucat. Matanya terpejam, aku beranikan diri bertanya.
"Mas, makan malam yuk, itu sudah aku siapkan.. Yuk.. Keburu dingin sayur sopnya"
"Iya bentar ya.. Aku kok letih lemas seperti nggak punya tenaga... Adek mana,nih? "
"Adek masih disuapin mbak Ni, mas. Yuk sekalian makan, biar bareng adek"
"Sepertinya aku pingin ke dokter, rasanya kok dadaku nggak nyaman, cemas degup jantungku cepat"
"Duh, .. Kenapa ya,mas..Aku jadi takut, jari tanganmu dingin, kakimu juga dingin. "
"Coba cari referensi dokter jantung ya,.. Langsung daftar ya..
" Ya, mas.. Aku pilihkan di RS yang bagus sekalian ya
Malam ini aku tidur disamping suamiku dengan derai airmata, diam diam aku menangis takut.
Esok nya suamiku ijin tidak masuk kantor, karena kurang sehat. Seperti biasa aku tetap berangkat untuk mengajar di sekolah menengah pertama. Sebetulnya aku ingin menemani dirumah tetapi suamiku menyuruhku tetap masuk mengajar, kasihan murid-muridmu akan kehilangan 1 satu hari ilmu nya.
Aku masih tergagap ketika seorang berbadan gemuk memasuki ruangan,
"Selamat sore dokter," sapa suamiku
"Sore, bapak ibu.. Silahkan yang sakir siapa ini? " Tanya dokter Priyadi
"Saya dokter, saya merasakan dada kurang nyaman di jantung saya, "
" Silahkan berbaring bapak..
Serangkaian pemeriksaan di lakukan tak ketinggalan test EKG juga di lakukan
"Bapak, ada kelainan di jantung bapak, katup mitral nya ada kebocoran"
"Oh begitu dokter.. " Kata suamiku
Tak terasa aku menangis perlahan mendengar vonis dokter Priyadi.
"Tidak apa2 ibu, kebocorannya tidak mengganggu kok, bapak hanya perlu mengurangi kegiatan atau Olah Raga yang berat-berat. Agar tidak kecapekan yang berujung kerja jantung menjadi berat juga"
Jangan sedih ibu, .. Ini suster saya juga ya sus.. Bisa tetap bekerja..
"Iya dokter, saya cuma gak nyangka suami saya ada kebocoran di jantungnya, pantas tangan, kakinya sering dingin berkeringat"
"Terimakasih dokter... Saya akan jaga suami saya, baik-baik .
"Sama-sama ibu.. "
Kami pulang dengan pikiran masing masing tanpa berkata apapun sepanjang perjalanan di dalam mobil tua kami.
Sejak itu aku terus memantau semua kegiatan suamiku mengingatkan jangan lupa makan, jangan kerja terlalu berat. Sejak itu juga serangkaian pengobatan dijalani oleh suamiku. Aku selalu siap sedia untuk bersama menjalani proses panjang.
Selama masih ada aku, aku akan selalu berada disisimu, mas, aku tak pernah letih mendampingimu, merawatmu dengan segala kemampuanku. Ada seorang putri cantik yang masih menunggu belaian kasihmu. Ada keluarga kecil kita yang baru mulai bertumbuh kembang.
Meski lelah letihku membuncah namun aku tak akan pernah tinggalkanmu sedetikpun, aku akan selalu ada untukmu.
Semarang, Januari 2001
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Maturnuwun, bapak.. Masih belajar menulis.. Kritikan saran saya tunggu ya pak..
Mantap ceritanya, bu. Semoga suaminya segera sembuh. Salam kenal!
Terimakasih bund, saya baru pemula, masih butuh kritikan dan saran