Rindumu rinduku
"Yaah.. kita kembali daring lagi ya ,Miss? Nggak aci aah...pusing aku kalo balik lagi ke daring," Salsabila terlihat murung begitu mendengar pengumuman dari central bahwa mulai Senin depan sekolah kami mengadakan kegiatan pembelajaran dengan metode daring lagi
"Oh,my darling,.. kamu datang lagiiii... yaaahh... lagi asik-asiknya ketemu guru-guru kelas IX malah disuruh ketemu darling lagi.. ngga seru aah.." teriak Yoan si aktif dan cerdas dalam mata pelajaranku.
"Iya niih.. ga bakalan dapat uang saku lagi deh kalo gini caranya,hihihi..." sahut Sabrina
"Ga bisa jajan-jajan lagi yaaa.. " Dito menambahi,
Mendengar mereka saya hanya tertawa tawa , mereka anak-anak kesayanganku mengeluh dan curhat seperti itu. Awal semester satu di bulan Januari sekolah kami sudah full Pembelajaan Tatap Muka dengan kapasitas seratus persen. Anak-anak sangat bersemangat dan antusias untuk datang kesekolah karena pada semester satu tahun lalu masih terbatas hanya setengah dari jumlah siswa dalam satu kelas. Itu membuat mereka menjadi rajin lagi untuk mengerjakan tugas, cerita-cerita antar teman, curhat ke guru yang mereka merasa dekat. Eh, saya termasuk lho dalam kategori guru yang dekat dengan siswa dan siswa mudah curhat dengan saya. Itu kata anak-anak, lho.. Kata mereka hanya dengan Miss Ani yang berani ngajak foto -foto berjamaah pada saat pembelajaran, berani maju ke depan menuliskan karya mereka, juga berani protes kalo nilainya ada yang nggak benar,..hihihi..
Tahu nggak, anak-anakku.. bahwa saya pun merindukan dapat bersama kalian lagi,rindu pertanyaan kalian, rcelotehan kalian, tingkah laku kalian yang bikin gemes, kejahilan kalian,.. kehadiran kalian di sekolah adalah ruh kami para guru. Kami para guru serasa hampa jiwa nya karena kami memang harus berhadapan dengan kalian
Sekarang dua minggu lebih berlalu, grup WA dan telegram kembali dihiasi perintah tugas-tugas yang harus mereka kerjakan dan diupload di telegram atau WA. Sering perintah tugas guru untuk siswa hanya dicuekkin tanpa ditanggapi..oh nasib,nasib... guru tanpa bertemu siswa seperti wayang ilang gapite..
Semarang, 25 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Hehehe.. Salam literasi pak Dede.. Masih belajar niih
Asyiknya
Siap bund..
Langsung saya follow Bu...alhamdulillaah bisa tayang juga akhirnya
Alhamdulillah sesuatuh ya bu Fair hihihi
Tak rotan akar pun jadi, tak bisa tatap muka daring pun ok. Karya merekam peristiwa. Akan semakin hebat seiring waktu. Mantap.
Siap bund.. Salam literasi bahagia
Sudah di follback ibu.
Terimakasih bunda
Keren Miss, semoga segera berlalu si Om Icron biar bisa tatap muka lagi. Tetap semangat.
Semangat, sayang... Salam bahagia selalu
Rindu sama anak- anak.
Sangaaatt rinduu.. Salam bahagia