Pemotretan (Tagur 139)
Pemotretan
Berkaitan dengan uang sangat riskan. Seperti sebelumnya, foto-foto untuk keperluan ijazah dan lainnya dihandel oleh sekolah. Muncul kebijakan dari pemerintah bahwa tidak bolehemungut biaya untuk pemotretan. Dua tahun yang lalu, ketika pandemi covid melanda, sekolah tidak menghandel lagi berkaitan dengan pemotretan. Semua diserahkan kepada orang tua.
Bagaimana hasilnya? Hasilnya jauh dari harapan. Sangat mengecewakan.
1. Kertas yang digunakan licin sehingga tidak bisa distempel.
2. Warna kertas bermacam-macam.
3. Rambut anak laki-laki tidak memenuhi standar.
4. Atribut tidak lengkap.
5. Jauh dari standar rapi.
Akhirnya banyak siswa yang mengulang kembali pemotretan di studio. Pengeluaran jadi 2 kali lipat. Jatuhnya jadi mahal.
Pemotretan kali ini diserahkan kepada orang tua, maunya bagaimana? Pihak sekolah memaparkan pengalaman tahun lalu. Orang tua memutuskan agar pemotretan dihandel sekolah. Namun, orang tua yang bertanggung jawab sepenuhnya mengenai keuangannya. Wali kelas dan pihak sekolah tidak berwenang mengenai keuangan.
Alhamdulillah, kegiatan pemotretan berjalan lancar. Meski diselangi dengan kegiatan sosialisasi PPDB ke SMAN 4 dan SMKN 4.
Sekali mendayung 2, 3, pulau terlampaui.
Masih ada beberapa kegiatan berkaitan dengan kelas 9 diantaranya pengumuman kelulusan, perpisahan, dan persiapan pendaftaran ke SMA/SMK Negeri. Semoga berjalan lancar dan Allah SWT mudahkan, Aamiin
Cimanengah, 19 Mei 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen reportasenya, Bunda. Salam literasi
Barokallah Bu Kepsek, sehat dan bahagia selalu
Hahaha, Pak Haji, saya guru biasa. Teromaksih sidah mampir Pak Haji, semoga sehat selalu ya, Aamiin
Terimakasih sudah mampir Pak Dede, semoga sehat selalu, Aamiin
Ulasannya super Bunda. Salam literasi
Twrimakasih sudah mampir Bu. Semoga sehat selalu ya Aamiin