Tergelincir di Sungai (Tagur 57)
Jum’at pagi...
Aisyah, ketua kelas 8C, sibuk mengatur teman-temannya untuk kerja bakti. Ya, hari ini semua siswa harus melakukan kerja bakti sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebagai ketua kelas, Aisyah memang di karuniai bakat untuk mampu memimpin. Mengatur teman-temannya, sehingga, saya sabagai wali kelasnya tidak begitu repot dengan urusan atur mengatur siswa.
“Bu, Adel sudah seminggu lebih tidak masuk.” Kata Aisyah ketika saya datang ke kelasnya.
“iya ya...sudah seminggu lebih ya. Ah, tapi memang anak itu sering bolos. Paling dia juga bolos lagi. Biar nanti saya yang ke rumahnya.” Jawab saya.
“Adel tidak bolos bu, Adel sakit.” Jelasnya.
Adel, siswa yang satu ini sering sekali membolos. Entah apa yang dia lakukan di rumah. Sehingga, saya sama sekali tidak simpatik sama anak itu. Seringkali saya panggil ke ruang guru, untuk saya mintai keterangan tentang alasannya membolos, dia tidak mengakui dan terkesan menutupi. Semakin besarlah rasa tidak suka saya sama dia. Akhirnya ketika dia membolos lagi, saya biarkan, sudah capek rasanya. Kadang-kadang pengin menyuruh dia untuk berhenti sekolah saja, biar saya tidak harus mengurusinya
Saya jahat juga ya! Tidak bolehkah saya punya pemikiran seperti itu? Kadang banyak siswa yang menyepelekan absensi demi rasa malas yang menguasai diri. Sebagai sekolah yang memiliki siswa sedikit, kami tidak bisa berbuat banyak terhadap siswa yang sering membolos. Mereka akan tetap naik kelas, asalkan tidak sampai 1bulan berturut turut. Dilema bagi kami. Tapi, dengan niat demi menyukseskan anak bangsa, kami harus memberikan pelayanan kepada mereka.
Aisyah terus memaksa saya untuk membesuk Adel. Siswa kami paling suka menjenguk temannya yang sakit. Selain bebas meninggalkan pelajaran di kelas, mereka suka datang ke rumah teman, ada suguhan, teh, camilan yang pasti ada di setiap kunjungan. Itu sudah tradisi masyarakt sekitar sekolah kami, bahwa tamu harus diberi suguhan.
Dengan berat hati, saya mengiyakan kemauan Aisyah untuk menjenguk Adel.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar