Anik Wahyuningtyas

Lahir di Probolinggo, 22 Mei 1982. Menempuh pendidikan terakhir S1 di Universitas Negeri Malang pada prodi Pendidikan Biologi, lulus tahun 2004. menjadi guru Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kembali pada Tinjauan Pendidikan yang Berbudaya

Kembali pada Tinjauan Pendidikan yang Berbudaya

Peninjauan kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara untuk memperbaiki mutu pendidikan saat ini adalah suatu hal yang sangat penting. Konsep merdeka belajar, konsep keberpihakan pada anak, konsep kodrat yang dimiliki anak, Konsep pembentukan budi pekerti dan mewujudkan profil pelajar pancasila sangatlah sesuai dengan budaya Indonesia. Konsep pendidikan yang mengadopsi dari negara barat tentunya kita saring kembali, Meninjau ulang konsep pendidikan warisan leluhur yang mencerminkan budaya Indonesia tentunya lebih sempurna bila dilakukan.

Sebelum mengenal dan mempelajari filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara, pembelajaran menurut saya adalah proses memberikan suatu konsep pada siswa dan berharap siswa memiliki kompetensi sesuai yang kita harapkan. Guru akan membuat rencana pembelajaran, yang mana langkah-langkah pembelajaran ditentukan oleh guru dan siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan keinginan guru, entah itu siswa menyukai atau tidak, entah siswa terbebani atau tidak. Yang terpenting pembelajaran sesuai rencana dan kompetensi yang diharapkan dapat tercapai. Melalui serangakaian kegiatan awal yang menggali pengetahuan siswa, kegiatan inti yang mengikuti sintaks model pembelajaran, yang menuntut siswa untuk berpikir kritis, bekerjasama, kreatif, berkomunikasi sesuai keinginan kita sang pembuat rencana pembelajaran. Diakhiri dengan kegiatan penutup yang menuntut siswa mampu membuat suatu kesimpulan, merefleksikan pengetahuan siswa dengan test atau tugas rumah yang berhubungan dengan materi, tanpa mempedulikan kesulitan dan hambatan siswa dalam mengerjakan. Tuntutan mengerjakan tugas tepat waktu dan menjawab dengan benar menjadi tolok ukur.

Dalam melakukan evaluasi, hal yang diukur dalam satu kelas adalah sama, karena kompetensi dan indikator yang diharapkan sama. Soal test untuk mengukur kemampuan siswa yang tergolong pintar dan siswa yang tergolong berkemampuan rendah sama. Suka atau tidak suka mereka harus menjawab pertanyaan atau soal dari guru.

Kedisiplinan dan pengendalian tingkah laku siswa selama pembelajaran juga diukur dengan point pelanggaran, tidak peduli apapun alasannya, semua itu dengan alasan untuk membiasakan kedisiplinan.

Tersadar diri setelah mempelajari filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara, bahwa apa yang selama ini di lakukan dalam pembelajaran jauh dari keberpihakan pada anak, jauh dari prinsip merdeka belajar, lebih mengedepankan ego guru untuk mencapai target pembelajaran tanpa mempedulikan apa yang dirasakan siswa. Sudah saatnya diri menjadi seorang among, menuntun dan bukan menuntut. Berempati terhadap apa yang dirasakan siswa, tetap menyelami siswa sesuai kodratnya.

Beberapa perubahan yang harus saya lakukan dalam pembelajaran adalah memberi perlakuan pembelajaran yang berbeda pada siswa sesuai tingkat kemampuannya. Memberi kebebasan pada siswa untuk memilih jenis tugas sesuai dengan keinginan mereka tanpa ada paksaan. Mendesain pembelajaran yang lebih menyenangkan dengan beberapa jenis game yang sesuai dengan usia siswa. Selalu aktif menanyakan kesulitan dan hambatan siswa dalam pemberian tugas, Membedakan jenis soal sebagai bahan evaluasi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Siswa dengan kemampuan rendah hendaknya mendapat tipe soal yang berbeda dengan siswa dengan kemampuan diatas rata-rata. Mengubah point pelanggaran menjadi point kebaikan untuk memunculkan sikap dan karakter positif yang berbudi pekerti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post