Kelas XII tahun ini benar-benar spesial. Bagaimana tidak, di penghujung masa SMA mereka lalui pembelajaran dengan daring. Siapa yang menyangka pandemi enggan berlalu. Sampai menjelang masa kelulusan pun mereka masih berhadapan dengan android. Begitu juga yang terjadi pada siswa siswiku. Si anak gunung.

Ujian praktek mau tidak mau harus diadakan. Salah satu tuntutan tes sebagai syarat kelulusan. Begitu jadwal mulai beredar mulailah otak berputar, apakah yang harus dilakukan siswa saat menempuh ujian praktek. Pastinya yang mereka lakukan ada di sekeliling mereka, tidak memberatkan, mengerjakan dengan rileks, dan mereka suka.

Untungnya biologi adalah mata pelajaran yang bisa dijumpai dimanapun. Laboratorium alam memberikan peluang luas untuk mengeksplor kemampuan siswa. Akhirnya Terbesitlah di angan untuk meminta siswa memilih satu diantara pilihan ujian. Praktek mengolah berbagai jenis jamur (materi kelas x), praktek menyusun menu seimbang (materi kelas xi), dan praktek mengolah berbagai jenis makanan dari hasil fermentasi (materi kelas xii). Semua mereka kerjakan dari rumah. Hasil yang dikumpulkan berupa foto selfie dan deskripsi keterangan dari praktek yang mereka lakukan. Berliterasi dengan alam.

Alhasil mereka antusias. Dengan senangnya mereka berselfi ria memenuhi memori androidku. Maklum, selama ini kami berinteraksi daring dengan group wa. Karena aplikasi ini yang sangat memungkinkan bagi kami yang tergolong pejuang sinyal.

Mungkin bagi sebagian sekolah yang tergolong maju, ujian praktek ini tergolong tak berarti. Namun bagi kami yang ada di pinggiran, bahkan pelosok. Inilah yang kami mampu. Kami berliterasi dengan cara kami sendiri.