Aku dan Catatan Literasiku Sepanjang Tahun 2020

Terima kasih 2020. Tak pernah terbayangkan sedikit pun, aku bisa menulis dan mengabadikannya dalam beberapa buku. Ada 2 buku solo dan 8 Antologi yang telah menyimpan catatan literasiku.

Sebut saja Pejuang Sinyal dan TITIKOMA, dua buku solo yang lahir di awal dan akhir tahun 2020. Pada pertengahan tahun, beberapa antologi turut bermunculan. Diantaranya adalah: Selaksa Rasa KBM Online, Guru Indonesia Merdeka Berkarya, Jalan Pulang, Analogi Literasi Berbasis IT, Membentang Puisi Cinquain di Nusantara, serta tiga seri buku Katalisator Tol Pendidikan bersama VCT Indonesia.

Dua diantara karya tersebut di atas diterbitkan oleh Media Guru Indonesia. Buku berjudul TITIKOMA, Ketika Kesedihan dan Bahagia Menyapa adalah sebuah kumpulan cerpen yang kutulis untuk memenuhi tugas kelas SAGUSABU ke-5. Cetakan pertama langsung habis sebanyak 50 eksemplar. Semoga bisa bertandang ke Penerbit Media Guru kembali untuk cetakan kedua.

Satu buku lagi dari Penerbit Media Guru adalah buku antologi bertajuk Guru Indonesia Merdeka Berkarya, di mana aku menjadi salah satu pemenang lomba menulis guru pada bulan November 2020.

Sebagai penulis pemula, sejumlah karya tersebut sungguh luar biasa. Karya-karya itu terlahir membahagiakan karena campur tangan beberapa guru dan mentor menulis, para sahabat literasi, serta beberapa komunitas menulis yang secara tidak langsung selalu men-support tiada henti. Hanya ucapan terima kasih tak terhingga yang bisa terucap.

Tahun 2021 nanti -yang sebentar lagi akan berganti, saya tidak akan berharap banyak. Setidaknya bisa istiqomah menulis dan tidak bosan untuk berkarya.

Selamat Tahun Baru, para Gurusianer. Mari terus berkarya dengan sabar.

__________

Di bawah langit gelap tak berbintang, 1 Januari 2021.

#TantanganGurusiana

#Tantangan_365HariMenulis

#Tantangan_Hari_Ke8

#Tulisan_Ke170