Anik Zahra

Anik Zahra adalah nama pena dari NI'MATUZ ZAHROH. Ia adalah seorang guru Bahasa Inggris di MTsN 5 Jombang, seorang ibu dari tiga orang anak, dan penyuka mu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Ibu dibawa Mati

Cinta Ibu dibawa Mati

Selamat Hari Kartini buat perempuan-perempuan hebat penghuni blog Gurusiana. Dalam rangka mengenang pahlawan perempuan kita, kali ini saya akan mengulas seputar perempuan. Dan perempuan terhebat dalam hidup saya adalah Ibu.

Tatkala seorang ibu menunggu bayinya yang sedang sakit keras, ia berdo'a, "Ya Allah, sembuhkanlah anak saya. Kalau Engkau akan mengambilnya, saya saja sebagai gantinya, ya Allah. Biarkanlah anak saya menikmati hidup lebih lama."

Namun, tatkala seorang anak mendampingi ibunya yang sedang sakit keras, do'a yang keluar dari mulut anaknya, "Ya Allah, aku rela dan ikhlas kalau ibuku Engkau panggil ke hadiratmu."

Kata pepatah, cinta anak sepanjang galah, cinta ayah sepanjang jalan, cinta ibu dibawa mati.

Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an agar setiap anak berbakti kepada kedua orang tua. Mengenai wajibnya seorang anak berbakti kepada orang tua, Allah berfirman di dalam surat Al-Isra’ ayat 23-24.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orangtua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya.” (QS. Al-Isra: 23).

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah (berdoalah), "Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

Orang tua tidak takut miskin, memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka. Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tua.

Lihat diri kita saat ini, sehebat apapun dan sukses setinggi langit pun, tetapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita, maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.

Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa diraih, tapi kesempatan untuk berbakti dan menyayangi orang tua takkan terulang kembali. Marilah dengan hati jernih, merenungi sejenak, betapa besar jasa ibu bapak kita.

Alangkah singkatnya pertemuan, dan alangkah besar rasa kehilangan. Ribuan ibu meregang nyawa demi melahirkan anak-anak mereka setiap tahunnya di seantero alam ini. Alangkah hebatnya dirimu, wahai ibu. Alangkah mulianya dirimu.

Para gurusianer hebat, bagi Anda yang masih memiliki ibu, doakan mereka, telepon mereka jika jauh. Kunjungi mereka dan peluk mereka jika masih ada kesempatan. Pengorbanan mereka terhadapmu tak akan pernah terbayarkan dengan apapun juga.

Sekali lagi, Selamat Hari Kartini. Peluk jauh buat para kartini hebat di bumi Gurusiana.

.

Jombang, 21 April 2021 / 9 Ramadan 1442 H.

___________

#TantanganGurusiana

#Tantangan_365HariMenulis

#Tantangan_Hari_Ke3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post