Hari Buku Nasional 2021
Selamat Hari Buku Nasional 📖
Saya baru teringat setelah di telpon oleh Mbak Anggraini, jurnalis Kabar Jombang bahwa hari ini adalah hari buku nasional.
Jadi begini ....
Tadi siang, wartawan Kabar Jombang, Mbak Anggraini, menghubungi saya dan interview beberapa hal terkait Hari Buku Nasional. Awalnya saya tidak mengerti maksud sang wartawan mewawancarai saya. Dia hanya menyebutkan kalau dia ingin sharing dengan saya berkenaan dengan Hari Buku yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2021.
Ada tiga pertanyaan yang diajukan kepada saya.
1. Bagaimana menjaga konsistensi menulis?
Menurut saya, menulis itu membutuhkan sebuah stimulus yang bisa memaksa kita untuk menulis. Dan cara jitu bagi saya agar tetap konsisten dan istiqomah menulis adalah mengikuti berbagai event menulis, baik itu lomba maupun tantangan-tantangan menulis.
Saat ini, banyak sekali media atau platform yang memfasilitasi kita agar bisa menulis. Kita tinggal memilih untuk mengikuti yang mana. Salah satu platform itu adalah Blog Gurusiana. Saya bisa konsisten menulis dengan mengikuti salah satu progran yang ditawarkan oleh MediaGuru Indonesia, yaitu tantangan menulis selama 365 hari tanpa putus.
Hingga hari ini, tulisan saya di Blog Gurusiana sudah berjumlah ratusan postingan. Beberapa kali saya terjatuh dari tantangan gurusiana dan akhirnya gagal. Jika masih tertantang menulis, maka harus memulai dari awal lagi.
.
2. Menurut Bu Anik, apa sih membaca dan menulis itu?
Saya memberikan jawaban yang cukup panjang untuk pertanyaan yang kedua ini. Menurut saya, membaca itu suatu keharusan. Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali juga tentang perintah membaca. Iqra', bacalah. Maka dengan membaca, secara tidak langsung kita mengikuti tuntunan Rasulullah.
Buku adalah jendela ilmu, dan membaca adalah kuncinya. Tanpa membaca, kita tidak bisa membuka jendela ilmu untuk menikmati indahnya dunia. Maka, membaca harus digalakkan terutama kepada kaum remaja yang notabene lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersosial media dari pada membaca buku.
Sedangkan menulis adalah sebuah sarana untuk meninggalkan jejak, baik jejak ilmu pengetahuan maupun kenangan akan kehidupan. Menulis dapat membuat hati lega dan puas. Kita bisa berbagi apa yang kita tahu kepada orang banyak. Menulis juga merupakan sarana menyimpan kenangan. Maka, jangan ragu untuk menulis. Karena apapun tulisan yang kita posting pasti akan menemukan pembacanya.
3. Sudah berapa banyak buku yang berisi tulisan Bu Anik yang sudah diterbitkan?
Sejak pandemi melanda Negeri, saya mulai aktif menulis fan ingin membukukan semua tulisan saya. Jadi mulai Maret 2020 sampai sekarang, saya sudah menerbitkan 2 buku solo dan 17 buku antologi. Dan ada 5 buku antologi yang sedang proses terbit.
Apakah saya bangga dengan hasil karya saya? Oh iya, pastilah. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat karya kita dibukukan dan bisa dibaca banyak orang.
Saat ini, saya sedang menulis 2 novel yang target saya bisa selesai akhir Juni 2021. Doakan ya ....
Di akhir wawancara virtual saya bertanya, "Kenapa Anda mewawancarai saya? Kenapa bukan mereka-mereka yang sudah dikenal masyarakat luas?" (dengan style merasa saya bukanlah siapa-siapa).
Dia menjawab, "Karena Bu Anik seorang penulis."
Uhuk, auto tersedak biji kedondong 😂
.
Jombang, 17 Mei 2021.
__________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke29
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen Bu. Sangat menginspirasi