Kepada Provokator

Oleh: Anik Zahra

/1/

bagaimana aku dapat mulai berorasi? tak enak rasanya memulai puisi dengan bertanya kepadamu. Namun, tulisan memang tak pernah punya siapa-siapa, kecuali kamu.

/2/

demikianlah aku di sini, di halaman yang ganjil. Hari demi hari terasa terbang seperti mimpi. Ada di hidup ini masalah-masalah yang memang takkan pernah selesai. Aku hanya harus terus tumbuh menjadi lebih besar daripada masalah-masalahku.

/3/

perangai yang penuh dengan pikiran kotor. Melenggang tanpa dosa menebar teror. Merangsang amarah, mengangkat pamor. wajah kenyataan murung dan kelabu, tetapi aku selalu tersenyum, karena aku tahu semua itu hanyalah hentakan.

/4/

tak ada kegelapan yang terlalu besar untuk nyala kecil di dalam hati. Merendahkan membutakan kebenaran. Meremehkan mencari pembenaran. Mengumbar dusta menutupi kesalahan. Menghasut, cari simpati yang sarat kebohongan.

/5/

kritik sana sini lupa intropeksi diri. Moral budaya di tebas tak perduli. Demi nafsu ambisi menguasai. Pada halaman kalender, sehelai daun sesal menunggu tanggal.

.

Jombang, 11 Januari 2022

.

#Tantangan_Menulis_365Hari

#Tantangan_Gurusiana

#Day_Ke12