Memacu Amalan Ramadan
Jadi begini saudaraku para Gurusianer hebat, dalam satu tahun Allah menciptakan satu bulan istimewa, bulan yang penuh kasih sayang, barokah, dan ampunan. Sungguh bulan yang benar-benar beda dengan sebelas bulan lainnya, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda; begitu spesial. Inilah bulan Ramadan. Bulan yang sangat dirindukan oleh umat Islam sedunia.
Di bulan Ramadan ini, Allah SWT menjanjikan akan menjamu hamba-hamba yang beriman. Sedemikian dahsyatnya jamuan Allah, sampai-sampai bagi siapa pun yang melewati saat-saat Ramadan ini dengan sebaik-sebaiknya, maka dia dijanjikan mendapat jaminan keselamatan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini sebagai sarana peningkatan kualitas amal ibadah kita kepada Allah. Kita jadikan bulan ini sebagai sarana untuk mencapai tujuan mulia kita, yaitu memperbaiki mutu diri kita.
Apa sebenarnya yang harus kita perbaiki dari diri kita ini? Salah satu jebakan dari kehidupan duniawi sekarang adalah kita merasa aman dan bangga dengan aksesori dunia. Kita merasa senang dengan keindahan penampilan. Kita merasa senang mengeluarkan biaya yang mahal untuk memperindah rumah kita. Kita juga mau mengkredit tiap bulan untuk mobil mewah agar diri kita tampak lebih indah. Kita semakin bersungguh-sungguh memperindah aksesori duniawi. Tapi, tak banyak orang yang bersungguh-sungguh memperindah kepribadiannya dengan akhlak mulia dan kualitas ibadah yang baik.
Saudaraku Gurusianer se-nusantara, mari kita bertekad, pantang bagi kita menyia-nyiakan perpindahan detik demi detik di bulan Ramadan ini tanpa peningkatan amal. Ramadan ini sungguh sangat berharga bagi kita sehingga kita harus memperhitungkan agar setiap ucapan, pikiran, dan perilaku kita menjadi amal salih.
Mari kita isi bulan Ramadan ini dengan melakukan amal ibadah, tidak saja ibadah secara ritual namun juga ibadah yang bersifat sosial. Salah satu caranya, kita dapat membuat skala prioritas dalam bulan Ramadan ini.
Pertama, manajemen waktu kita harus terkendali dengan baik. Kedua, kita harus mempunyai target yang jelas. Tentang salat kita, misalnya. Kita evaluasi kembali, apakah sudah khusyuk dan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi?
Saudaraku Gurusianer yang budiman, hal lain yang prioritas harus kita tekadkan di bulan Ramadan adalah menjadi ahli sedekah. Tentu saja kemampuan ekonomi di antara kita berbeda-beda. Sedekah itu tidak diukur dari besar kecilnya, akan tetapi optimalisasi yang kita lakukan. Percayalah, tidak pernah berkurang harta dengan disedekahkan, melainkan bertambah, bertambah dan bertambah nilainya di hadapan Allah.
Selamat menikmati jamuan dari Tuhan di bulan Ramadan, saudaraku semua para Gurusianer hebat. Semoga bermanfaat.
.
Jombang, 25 April 2021 / 13 Ramadan 1442 H.
___________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke7
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan penuh hikmah
Terima kasih, Bunda Fitri
ku follow mbk anik, keren habis
Makasih Bunda, siap follback hehehe....
Ulasan yg sangat informatif. sukses selalu bunda. salam literasi
Terima kasih Pak Abu, salam literasi ....