Pada Sebuah Purnama
Pada Sebuah Purnama
Oleh: Anik Zahra
/1/
Malam,
Aku tak dapat menjamahmu dengan kata kataku
kau terlalu indah tuk sekadar kusentuh
senyuman rembulan berbinar menatapku
di antara cahaya bintang yang malu-malu.
/2/
Malam,
ajak aku menapaki ronamu
meskipun senja telah jauh meninggalkanmu
Tapi fajar tak akan pernah bosan menunggumu.
/3/
Malam,
sepertinya kau belum mengerti
bahwa dialog ini sedang ingin bertelepati
seperti halnya dialog keseharian bersama Tuhan
tak sesempurna ekspektasi, memang
Tetapi tali rajut ini terlanjur tak kompromi
Ia enggan lari meski banyak yang pantas dicari.
/4/
Malam,
kau hanya sepenggal jejak
yang tertinggal dari masa rapuhku,
yang tak lagi kuizinkan memeluk nadi ini.
.
Jombang, 20 Desember 2021
.
#Tantangan_Menulis_365Hari
#Tantangan_Gurusiana
#Hari_Ke20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar