Ramadan Akan Segera Berakhir
Tidak terasa, sudah dua puluh tiga hari kita menikmati sajian indah bulan Ramadan. Ini artinya, satu minggu lagi kita akan lulus dan akan menyambut hari yang fitri. Semoga para Gurusianer hebat bisa mengambil hal-hal yang baik dari sedikit tulisan saya yang "Alhamdulillah" masih bisa bertahan menulis tentang serba-serbi Ramadan.
Jika Ramadan tampak telah berkemas-kemas untuk undur diri setelah bertamu pada kita hampir satu bulan lamanya, maka manfaatkan hari-hari terakhirnya dengan ibadah terbaik kepada Allah Ta’ala.
Misalnya, dengan bersedekah setiap malam pada malam-malam terakhir di bulan ini. Berikan sedekah dengan sepenuh keyakinan bahwa Allah Ta’ala akan mengganti apa yang kita keluarkan dengan berlipat ganda. Apalagi jika sedekah tersebut kita lakukan di bulan Ramadan. Contoh konkritnya, para Gurusianer bisa saling berbagi angpao atau bagi-bagi "maleman" (nasi kotak yang dibagi-bagi ke tetangga di setiap malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan).
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, benarkah dengan kita memberikan sesuatu kepada orang lain akan menyebabkan milik kita jadi bertambah banyak? Bukankah sesuatu yang sudah dikurangi justru menjadi bertambah sedikit?
Sang ibu tersenyum, lalu mengajak buah hatinya itu pergi ke kebun bunga. Mereka berdua memandang hamparan bunga aneka warna tumbuh di kebun itu, dihiasi dengan lebah-lebah yang berterbangan di atas bunga-bunga.
“Nak, dahulu bunga-bunga di kebun ini hanya sedikit. Kemudian datanglah lebah hinggap di atas bunga. Maka dengan senang hati bunga memberikan madu kepada lebah-lebah.” Sang Ibu bercerita panjang lebar.
Dengan penuh kelembutan, Ibu itu melanjutkan ceritanya, “Akibat lebah hinggap di atas bunga, maka kaki-kakinya akan membawa serbuk sari dari bunga tersebut. Hingga suatu saat lebah itu hinggap pada bunga yang lain, serbuk sari itu membantu penyerbukan, dan menumbuhkan bunga-bunga yang baru.”
“Jadi karena bunga awalnya memberi madu kepada lebah, maka menumbuhkan bunga-bunga lain sebanyak ini, betul begitu Ibu?” Anaknya tampak mengerti arah pembicaraan ibunya.
“Betul, Nak. Seandainya bunga itu tak mau berbagi madu, tentu lebah-lebah juga tak akan hinggap padanya. Akibatnya, tak ada yang membantu penyerbukan, dan semakin lama jumlah bunga-bunga di taman ini pasti semakin sedikit.”
“Itulah sebabnya, berbagi itu menyebabkan apa yang kita miliki justru bertambah banyak!” Anak itu mendapat pengetahuan baru hari ini. Seperti biasa, ibunya selalu tahu cara menjelaskan sesuatu kepadanya.
Maka di penghujung Ramadan ini, jadilah bunga yang senantiasa berbagi madu. Jadilah bunga yang tak pernah meragukan manfaat berbagi. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Saba’ ayat 39,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”
Kita tingkatkan terus ibadah kita kepada Allah Ta’ala. Semoga pandemi covid ini segera berlalu, agar bisa saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Semoga kita semua sekeluarga sehat lahir batin. Selalu dalam lindungan dan Rahmat Allah. Menjadi hamba yang bahagia, membahagiakan orang lain dan senantiasa bersyukur. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita. Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Duuhhh, doanya banyak banget. Udah kek mau lebaran aja, ya!
.
Jombang, 5 Mei 2021 / 23 Ramadan 1442 H.
___________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar