Ramadan dan Pandemi, Apa yang Sebaiknya Kita Lakukan?
Tahun ini kita melalui bulan Ramadan dalam kondisi di tengah merebaknya wabah virus Corona. Kaum muslimin sangat dianjurkan untuk menghidupkan Ramadan ini dengan berbagai amalan salih, salah satunya memperbanyak membaca Al-Qur'an.
Di musim wabah saat bulan Ramadan ini, mari kita perbanyak membaca Al-Qur'an. Ini benar-benar kesempatan meraih pahala yang sangat besar dan sangat bermanfaat. Mengapa?
.
1. Ramadan adalah Bulannya Al-Qur'an
Ramadan adalah bulannya Al-Qur'an. Kita diperintahkan banyak membaca Al-Qur'an dan memahami tafsirnya. Allah berfirman, “Bulan Ramadan yang di dalamnya mulai diturunkannya Al-Qur'an." (QS Al-Baqarah: 185)
Hendaknya kita semangat membaca Al-Qur'an karena ia akan memberikan syafaat di hari kiamat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rajinlah membaca al-Qur'an, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.”
.
2. Banyak Waktu Luang di Rumah
Di musim wabah ini, sebagian kita punya waktu luang yang banyak. Gunakan waktu luang ini untuk membaca Al-Qur'an. Dengan banyaknya waktu luang, kita dapat menggunakannya untuk mengkhatamkan Al-Quran. Hendaknya kita bertekad kuat mengkhatamkan membaca Al-Qur'an minimal sekali saja di bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan Rasulullah diajarkan oleh malaikat Jibril sampai khatam. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, “Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan Ramadan). Pada tahun wafatnya Rasulullah, Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya).”
.
3. Al-Qur'an Obat Penyakit Hati dan Penyakit Fisik
Al-Qur'an adalah obat, baik untuk penyakit hati dan penyakit fisik. Sangat pas kita memperbanyak membaca Al-Qur'an di musim wabah, hati tenang dan bisa jadi penyakit fisik akan sembuh.
Al-Qur'an adalah obat penyakit fisik dan jiwa. Allah berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82)
.
4. Mengurangi Intensitas Membaca Berita Tentang Covid-19
Dengan sibuk mambaca Al-Qur'an, kita mengurangi membaca berita tentang Covid-19. Terlalu banyak membaca berita akan menyebabkan kecemasan berlebih dan menyebabkan penyakit psikosomatik, yaitu perasaan memiliki gejala penyakit Covid-19 padahal tidak, bahkan sehat-sehat saja.
Misalnya, ia terlalu banyak mendengar berita gejala Covid-19 yaitu tenggorokan gatal dan sesak, ia pun merasa tenggorokan gatal dan agak sesak, padahal ia sehat-sehat saja. Inilah gejala dari penyakit psikosomatik.
Semoga kita semua terhindar dari segala macam penyakit, selalu diberikan kesehatan, sehingga bisa nikmat dalam menjalankan ibadah puasa terutama pada 10 hari terakhir Ramadan ini.
.
Jombang, 6 Mei 2021 / 24 Ramadan 1442 H.
____________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke18
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa informatif
Terima kasih bunda