T A K D I R
T A K D I R
Jodoh, kematian, rezeki, sehat, susah, senang, bahagia, tertawa, dan menangis, itu sudah ditakdirkan oleh Allah, dituliskanNya 50.000 ribu tahun sebelum langit bumi diciptakan.
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi, dan tidak pula pada diri kalian sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh al- Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS Al-Hadîd 57: 22)
Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam, lalu Allah berfirman kepadanya:
"Tulislah!"
"Apa yang akan aku tulis?" jawab Qalam.
Allah berfirman:
"Tulislah berbagai takdir dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat!" (HR. Abu Daud (4700)
Dari ‘Ubadah bin Ash-Shoomit. Juga diriwayatkan oleh Tirmidzi (2156) dalam Al-Qadr dan (3316) dalam attafsir dan selainnya. Ini adalah hadits shahih. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih wan Dha’if Sunan Abi Daud no. 4700 dan Sunan wa Dha’if Sunan At Tirmidzi no. 2155).
Allah telah menulis (di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi. (HR. Muslim)
Termasuk apakah ia menjadi ahli surga atau neraka, Allah Azza wa jalla sudah tentukan 50.000 tahun sebelum alam semesta ini diciptakan.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda:
“Maka demi Allah, yang tiada tuhan yang haq disembah melainkan Dia, sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal dengan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dia dan surga kecuali sehasta, namun telah terdahulu ketentuan (takdir) Tuhan atasnya, lalu ia mengerjakan perbuatan ahli neraka, maka ia masuk ke dalamnya.
Dan sesungguhnya salah seorang diantara kamu beramal dengan amalan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antara dia dan neraka kecuali sehasta, namun telah terdahulu ketentuan (takdir) Tuhan atasnya, lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia masuk ke dalamnya.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Beramal dengan amalan ahli surga tapi dia menjadi penduduk neraka adalah amalannya bathil, bagus hanya dalam pandangan manusia. Bisa jadi banyak amal, tapi dia adalah seorang ahli bid'ah. Atau amalannya dicampuri kesyirikan, meminta minta kepada selain Allah.
Bertaqwalah kepada Allah sesuai dengan kemampuanmu. (QS At Taghabun, 16)
Yang artinya seorang hamba tidak akan dibebani kecuali sebatas kemampuannya.
Dan sabda Rasulullah:
"Tidaklah salah seorang dari kamu melainkan telah dituliskan tempat duduknya, apakah ia termasuk penduduk neraka atau penduduk surga."
Maka berkatalah seorang laki-laki dari kaumnya: "Tidakkah (dengan demikian) kita berserah diri saja, wahai Rasulullah?”
“Tidak, tetapi berusahalah!" jawab Rasulullah.
Karena masing-masing dimudahkan kepada (kententuan) penciptaannya. (HR. Imam Bukhari)
Jombang, 11 Januari 2021.
__________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke3
#Tulisan_Ke179
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar