Tuhan Maha Mencukupi
Ramadan sudah memasuki hari kesebelas, artinya sudah memasuki sepuluh hari kedua yaitu maghfiroh (hari-hari ampunan/tertutupnya dosa-dosa). Sudah berapa banyak amalan Ramadan yang kamu lakukan?
Sore ini, ngabuburit saya cukup di rumah saja. Berkencan dengan buku-buku bacaan tentang kisah-kisah Nabi. Ada satu kisah yang menggelitik sanubari saya, kisah yang menceritakan tentang betapa Tuhan mencukupkan rezeki kita.
Alkisah, dua orang laki-laki buta duduk di pinggir jalan, yang biasa dilalui oleh Ummu Ja’far. Beliau Adalah seorang Wanita yang dikenal karena kedermawananya.
Lelaki buta pertama selalu berdo’a, "Yaa Alloh, berikanlah kepadaku keutamaan-Mu!"
Sedangkan, lelaki buta yang kedua berkata, "Yaa Alloh, berikanlah kepadaku dari keutamaan Ummi Ja’far!”
Setiap hari Ummu Ja’far mengirimkan 2 dirham untuk diberikan kepada lelaki buta yang pertama. Sedangkan untuk lelaki buta yang kedua, Ummu Ja’far selalu memberinya 2 potong roti dan seekor ayam panggang serta uang 10 dirham yang dimasukkan ke dalam perut ayam panggang itu.
Lelaki buta kedua berkata kepada lelaki buta pertama, "Berikanlah kepadaku uang 2 dirhammu itu dan ambillah ayam panggang ini untuk keluargamu.” Lelaki buta kedua tidak tahu bahwa di dalam ayam panggang tersebut terdapat uang 10 dirham.
Hal itu berulang dalam kurun waktu yang cukup lama, si lelaki buta kedua selalu menjual ayam panggang pemberian Ummu Ja’far kepada lelaki buta yang pertama seharga 2 dirham.
Hingga suatu ketika Ummu Ja’far berpesan kepada si pengantar makanan, agar mengatakan kepada lelaki buta yang kedua (lelaki buta yang meminta dari keutamaan Ummu Ja’far).
“Tidakkah cukup bagimu, apa yang telah kami berikan kepadamu?”
Maka lelaki buta yang kedua itu menjawab, “Demi Allah, kalian hanya memberiku 2 potong roti dan seekor ayam panggang yang selalu aku jual kepada temanku seharga 2 dirham dari pemberianmu kepadanya.”
Ketika Ummu Ja’far mengetahui hal tersebut, ia berkata, “Sungguh Maha Benar Allah!"
Lelaki buta pertama mengharap keutamaan Allah, maka Allah memberinya kecukupan meskipun aku tidak bermaksud memberikan untuknya. Sementara lelaki buta yang kedua, ia berharap dari keutamaanku, maka Alloh mencegahnya walaupun aku telah bermaksud untuk mencukupinya.
Hal ini adalah sebuah pelajaran bagi hamba-Nya, bahwa ketetapan Allah tidak bisa dikalahkan. Apa yang dikehendaki Allah pasti akan terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki oleh Allah maka tidak akan pernah terjadi.
Niatkan yang lurus, wujudkan impian dengan usaha yang keras, tuntas, cerdas dan ikhlas, didorong dengan doa dan berserah dirilah secara total hanya kepada Allah.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
.
Jombang, 23 April 2021 / 11 Ramadan 1442 H.
___________
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke5
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar