Anin Navia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

300 kata untuk pelatihan sagusabu angkatan 3 kabupaten Batang

Sabtu 19 Oktober 2019 pukul 06.45 saya melangkahkan kaki ketempat tugas. setelah masuk ke kelas dan memberi tugas kepada siswa saya berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan SAGISABU angkatan ketiga kabupaten Batang.Kira-kira 08.30 acara pembukaan dimulai dengan pembawa acara Ibu Erna. Acara dibuka oleh

Setelah acara pembukaan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Murman, M.Pd. selaku instruktur nasional dari Media Guru Indonesia. Satu hal yang menjadikan motivasi saya yakin bahwa bisa menulis adalah suportnya. Beliau mengatakan syarat menjadi penulis ada 7 yang pertama mulai menulis, kedua menulis ketiga sampai ketujuh sama yaitu menulis. Dihari pertama sudah terlewati dengan sejumlah 7 tugas pertama, Semoga dihari berikutnya bisa mengikuti tugas yang lain dengan baik.Gerakan sagu sabu merupakan wujud nyata gerakan literasi dengan menggerakkan guru untuk memiliki setidaknya satu buku. Gerakan ini melahirkan para guru untuk bisa menulis buku dengan diwadahi oleh mediaguru.id dan bimbingan dari pakarnya yaitu bapak Murman dan Ibu Pipit. Keduanya memberikan kolaborasi yang ciamik saat menyampaikan strategi menulis serta memberikan motivasi para peserta agar mau menulis. Musuh terbesar seseorang dalam memuli tulisan adalah keragu-raguan paa diri sendiri. Percaya bahwa setiap orang mampu menulis adalah pasti. Tidak ada yang tidak mungkin jika kemampuan sudah diyakini dan tertanam pada alam bawah sadar memunculkan sisi kekuatan terbesar pada diri sendiri bahwa menulis itu mudah. Menulis semudah membalikkan telapak tangan. Ini bukan hanya isapan jempol belaka. Ini adalah fakta bahwa setiap orang dengan ciri khas tulisannya mampu mengantarkan tulisan menuju cakrawala dunia. Tulisan akan terdengar lebih keras dibandingkan suara yang sebenarnya. Tulisan juga akan terdengar lebih tajam menghunjam mewakili kata-kata. Menjadi bijak dalam menulis sangat diperlukan. Nasehat dari para narasumber sangat menyentil dan memotivasi peserta untuk mau menulis. Bukan bisa menulis. Karena semua orang pada dasarnya bisa menulis. Ini hanya perkara mau atau tidak. Ibarat seorang guru, ilmunya selalu diamalkan kepada murid-muridnya. Begitupun ilmu dan pengalaman yang kita peroleh akan tidak afdhol jika hanya kita pendam sendiri tanpa dikeluarkan lewat tulisan. Peradaban dan kemajuan masyarakat terlihat lewat tulisan dan sejarah yang akan mencatatnya. Hanya dengan tulisan, sebuah nama dan karya menjadi abadi. Terimakasih kepada Sagu Sabu dan para narasumber yang sangat menginspirasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post