Anisa Dwi Rahayu

1406022272

Rombel 1 Universitas Negeri Semarang

PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022

Pembelajaran diferensiasi ialah pembelajaran yang memberi keleluasaan dan mampumengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuaidengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik yang berbedabeda. Sebelum melaksanakan pembelajaran diferensiasi, perlu adanya melakukan pemetaan kebutuhan peserta didik dalam pembelajarann diferensiasi. Lalu bagaimana caranya melakukan pemetaan peserta didik dalam pembelajaran diferensiasi?

Pemetaan kebutuhan pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu.

1. Kesiapan belajar peserta didik (readiness);2. Minat peserta didik; dan3. Profil belajar peserta didik.

Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran (hasil tugas, ujian, dsb), tapi juga fokus pada aspek diferensiasi yang lain, yaitu proses dan juga konten/materi. Penerapan aspek-aspek pembelajaran diferensiasi ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran.

Apek-aspek pembelajaran diferensiasi

Aspek-aspek pembelajaran diferensiasi yaitu.

1. Konten/isi2. Proses3. Produk4. Lingkungan belajar

Peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga sebagai pendidik harus memfasilitasi pembelajaran dengan berbagai strategi agar peserta didik ammpu mencapai tujuan pembelajaran. Adapun strategi pembelajaran diferensiasi yaitu.

1. Problem based learning (PBL)

2. Projeck based learning (PjBL)

3. Jigsaw reading

4. Small group discusion

5. Problem based instrucsion

Evaluasi pembelajaran diferensiasi

Evaluasi pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan membuat cek list atau pedoman penilaian evaluasi pembellajaran diferensiasi seperti profil belajar peserta didik, diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk dan diferensiasi lingkungan belajar peserta didik.