Anis Mubsiroh

Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang juga mengabdikan diri kepada dunia pendidikan, memiliki 5 orang putri cantik, dan 1 orang putra tampan. Aku lahir di J...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jatuh cinta pada pria yang lebih dewasa

Mereka bertiga adalah anak kelas 1 SMA, Vey, Geby, Dan Rumy. Di antara mereka bertiga Rumy lah yang paling centil dan berani. Seperti malam ini, Rumy mengajak Vey, dan Geby kelayapan di rumah karaoke yang lengkap dengan fasilitas diskotik nya.

"Kita kan belum 17 tahun, nggak boleh lo masuk sini!" Kata Vey dengan wajah cemas.

"Iya nih, aku takut, tar kalau ketahuan kita di usir lagi" Sahut Geby.

"Udah lah!... Tenang aja!..." Kata Rumy santai dengan mengajak kedua temannya itu masuk ke dalam area bermain orang dewasa.

Sesampai di dalam Rumy mengenalkan Vey, dan Geby dengan teman-temannya. Laki-laki dewasa yang usianya jauh lebih tua dari meraka.

"O iya... Ini temen-temen aku. Ini Vey mahasiwa kedokteran semester 6, dan ini Geby masiswa hukum" kata Rumy kepada teman laki-lakinya.

Terlihat Vey, dan Geby salah tingkah, canggung, dan malu menghadapi pria-pria dewasa yang di kenalkan oleh Rumy. Sementara Rumy tampak enjoy dengan teman-teman dewasanya itu.

"Kamu mahasiswi kedokteran?" Tanya seorang pria berambut cepak, berkemeja putih tulang dengan dasi coklat muda melingkar di lehernya kepada Vey.

"Iya...." Jawab Veylina dengan meringis ragu. Terlihat wajah Vey sangat gelisah ketika dia berkata tidak jujur.

"Veylina... Nama yang cantik, seperti orangnya." Puji pria dewasa itu dengan melempar senyuman manis kepada Vey. "O iya, boleh kan aku minta nomer handphone kamu?" Tanya pria itu kemudian.

"Boleh..." Jawab Vey dengan menyebutkan nomer handphone nya. Merekapun terlihat saling menukar nomer telepon masing-masing. "O iya... Mas Setya kerja di mana?" Tanya Vey kemudian dengan suara remajanya yang manja.

"Mmmm... Aku bekerja di perusahaan orang tua... Membantu orang tua menjalankan usaha mereka." Sahut Setya pada Vey dengan gaya bahasa pria dewasa yang sangat elegan.

Tak lama kemudian handphone di tas Vey berdering. Vey begitu kebingungan ketika di melihat panggilan dari ayahnya tersebut. Dia segera beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan Geby yang sedang asyik berbicara dengan seorang laki-laki yang tadi dikenalkan Rumy.

"Gimana nih?... Udah jam sepuluh malam, ayah aku nelfon, aku takut!!... Kita pulang yuuuuk!!..." Ajak Vey pada Geby.

"Apaan sih?" Tiba-tiba Rumy datang menghampiri mereka.

"Kita pulang yuk!!... Papa Aku telpon... Bisa-bisa aku nggak boleh keluar sama kalian lagi kalau aku kemaleman pulang" kata Vey. "Ini udah jam sepuluh Lo" lanjutnya.

"Ya udah... Yuk!!" Ajak Rumy kemudian.

"Kita nggak pamitan sama mereka nih?" Tanya Geby.

"Nggak usah lah... Tar kita nggak boleh pulang lagi, kalau pamit sama mereka." Sahut Rumy.

Akhirnya mereka bertiga pun keluar dari tempat itu, tempat bermain wanita dan pria dewasa yang sengaja mereka kunjungi hanya untuk iseng saja.

Tiga puluh menit kemudian Vey sudah sampai di depan rumahnya. "Makasih ya!!..." Katanya pada Rumy yang saat itu mengantarnya sampai di depan rumahnya.

"Udah... Cepet masuk sana... Ntar mama kamu marah lo... jngan lupa kalau mereka tanya kita habis ngerjain PR ya!!..." Pesan Rumy pada sahabatnya yang paling lugu di antara mereka bertiga.

"Okey!!" Jawab Vey dengan segera keluar dari mobil Honda jazz merah milik Rumy.

Vey pun segera masuk ke dalam rumahnya. Terliham kedua orang tua Vey sudah menunggu Vey Di ruang tamu rumahnya tersebut.

"Dari mana saja, kok baru pulang?" Tanya Ayah Veylina penuh curiga.

"Baru selesai ngerjain PR yah.."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow luar biasa cerpennya. Keren. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

23 Jul
Balas

Keren, Bu. Sukses selalu

23 Jul
Balas

Bersambung nggeh?

22 Jul
Balas

gmn kelanjutannya bun

22 Jul
Balas

wow..cinta yang tak mengenal usia

22 Jul
Balas

Lanjut..... Salam literasi

22 Jul
Balas



search

New Post