Malam ini hujan rintik-rintik. Aku masih bersama motor kesayanganku. Kuhisap rokokku sambil menunggu pelanggan di sebuah halte. Sambil menunggu handphone-ku berdering menunggu panggilan.Ya profesiku adalah tukang ojek online. Memang profesiku tidak mentereng seperti teman-temanku yang sama-sama lulusan sarjana. Namun, nasib berkata lain. Aku hanya bekerja sebagai tukang ojek online. Tapi tak apa, paling tidak aku bisa membiayai hidupku dan beberapa saudara-saudaraku yang masih sekolah.

Tetiba handphone-ku berdering. Terlihat notifikasi aplikasiku menunjukan ada pesan masuk dari pelanggan. Dalam hati aku sangat senang, akhirnya aku dapat pelanggan juga. Karena sudah 2 jam lebih aku tidak mendapatkan pelanggan. Langsung aku bergegas menuju ke lokasi pelangganku walaupun hujan mulai deras. Lokasi penjemputan agak jauh. Namun, aku tetap teguh menerjang hujan demi sepeser rupiah.

Sesampainya di lokasi, aku dihampiri oleh seorang perempuan. Sepertinya pelangganku. Dilihat dari perawakannya sepertinya dia pegawai kantoran. "Dengan mbak Anita ya? Silakan mbak, ini saya ada jas hujan agar mbak tidak kehujanan." Perempuan itu hanya tersenyum, lalu berkata "Maaf mas, saya batalkan pesanan saya karena hujan makin deras. Saya pilih naik taxi saja, tapi masnya jangan khawatir nanti ongkosnya tetap saya bayar kok." Mendengar itu aku agak terkejut karena aku tadinya berusaha datang ke lokasi penjemputan walau diiringi hujan deras. Dengan lapang dada kutolak dengan halus uang pemberian perempuan itu. Akhirnya aku meninggalkan lokasi tersebut dan aku tetap tersenyum. Setidaknya aku sudah berusaha walaupun pelanggan pertamaku membatalkan pesanannya.