Pada era sekarang ini teknologi berkembang sangat pesat. Hampir sebagian penduduk di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia, sudah menikmati kemajuan teknologi. Hasil dari teknologi yang saat ini berkembang adalah internet dan gawai. Sekarang ini, keduanya sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan peradaban manusia di muka bumi ini. Dampak perkembangan teknologi yang semakin pesat, seakan-akan dunia berada dalam genggaman. Jadi, peran kedua teknologi tersebut pun sangatlah besar bagi manusia.

Semakin berkembangnya teknologi seperti sekarang ini ibarat seperti dua mata pisau. Di satu sisi, teknologi memberikan manfaat yang luar biasa jika kita memanfaatkan dengan baik. Beberapa hal yang kita dapatkan dari teknologi adalah dapat menambah ilmu dan pengetahuan, memudahkan segala urusan manusia, memudahkan kita dalam pencarian informasi atau berita, dan dapat juga digunakan untuk memberikan hiburan.

Namun di sisi yang lain, teknologi juga dapat memberikan dampak yang buruk kepada manusia. Jika masuknya teknologi tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik terhadap teknologi, maka akan berdampak negatif bagi manusia. Dahulu kita masih sering mengobrol, bercengkerama, bercanda, dan bertatap muka satu sama yang lain, tetapi sekarang semua telah berubah. Hal itu disebabkan oleh adanya internet dan gawai yang mampu mengubah pola pikir dan perilaku manusia, yang dulunya sosialis menjadi individulis.

Dalam dunia pendidikan, peran teknologi juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai seorang pendidik, penulis merasakan dampak yang sangat luar biasa dari kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan adanya teknologi, pembelajaran di dalam kelas bersama peserta didik menjadi lebih atraktif dan inovatif. Seorang guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, alat administrasi, maupun sumber belajar yang baik bagi peserta didik.

Salah satu pemanfaatan teknologi yang sering dilakukan penulis dalam pembelajaran adalah literasi digital. Literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya, dalam hal ini pendidik dan peserta didik. Dengan kemampuan menggunakan teknologi sebijak mungkin dapat menciptakan komunikasi dan interaksi yang positif di dalam kelas. Literasi digital juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyaring pesatnya perkembangan informasi, sehingga peserta didik dapat memperoleh informasi yang akurat dan terhindar dari hoax.

Selain literasi digital, penulis juga seringkali memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Karena dengan berkembangnya teknologi saat ini, seorang guru dituntut untuk memanfaatkan hal tersebut. Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi di antaranya pemanfaatan internet, smartphone, LCD projector, komputer/laptop, dan lain sebagainya. Selain itu, pemanfaatan LMS (Learning Management System) juga tak luput dari perhatian. Beberapa platform banyak ditawarkan, dari e-learning madrasah maupun beberapa platform yang bertebaran di internet, seperti google classroom, Quizizz, Edmodo, Kahoot, Moodle, dan masih banyak yang lainnya.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, perkembangan teknologi dapat membantu media pembelajaran menjadi sarana penyalur informasi belajar yang baik. Jika media pembelajaran maupun literasi digital dirancang dengan baik oleh seorang guru, maka hal itu sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran maupun informasi dengan baik pula. Walaupun perancangan media berbasis teknologi memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari ataupun ditinggalkan. Mari semangat mendidik generasi muda dan kobarkan semangat belajar tanpa batas!