Awal Me-ROKET
#Tantangangurusiana7
Tahun 2015 penulis melihat siswa kelas VII yang penulis ajar di tahun tersebut sangat aktif dan kreatif. Nilai IPA mereka memang tidaklah 9, tetapi saya melihat ada potensi yang muncul dalam diri para siswa tersebut. Karakter juang yang baik saat saya menugaskan sebuah proyek tepat waktu dengan hasil beyond my expectation. Keterampilan mereka membuat penulis yakin akan mengajak siswa-siswa tersebut untuk mengikuti even lomba ROKET AIR. Even pertama penulis dan siswa.
Pada awalnya mereka tidak mau. Bukan hanya tidak mau, benar-benar tidak mau. Berbagai alasan terus diungkapkan. Apalagi mereka tidak pernah sekalipun ikut lomba. Mereka yang penulis ajak benar-benar bukan anak JAGO IPA. Untuk membuat roket air, tak perlu hanya pintar tapi penulis butuh yang terampil dan Ulet.
Penulis sangat yakin mereka MAMPU. Sampai pada akhirnya 3 tahun setelah kegiatan ini mereka tetap bergabung dengan penulis ikut even dan pembinaan ini karena "senang dan penuh tantangan".
Alasa utama lain mereka tidak mau, karena dalam bayangan siswa membuat roket bukan roket air sesederhana yang akan dibuat nantinya.
"Yakin, ga mau? Bu Anis sendiri lo yang membina sampai mendampingi lomba?" rayu saya
"wah mau bu" "iya bu" "mau bu, timnya bagaimana""hari apabu"
seketika jawaban keluar dari 6 anak tersebut yang memang saya pilih.
Penulis mengajak para siswa untuk mengikuti pembinaan "Roket Air" setiap habis sholat Jumat di Laboratorium IPA sekolah. Waktu untuk pembinaan hingga lomba masih ada 1,5 bulan. Berikut tahapan penulis menjadi pembina:
1. Motivasi
Pertemuan pertama kegiatan pembinaan penulis memotivasi siswa dengan menunjukkan roket air yang telah dibuat penulis sebelumnya.
"wah, gini aja bu bahannya dari botol air mineral bekas ya bu" ucap salah seorang anak.
"memang tetapi ayo kita coba diluar bagaimna roket air ini meluncur" ajak penulis
antusianya mereka ke lapangan dan mencoba hingga berbasah basah berkali-kali coba diluncurkan roket air buatan penulis.
"Ayo masuk ke lab IPA kita coba lihat video cara membuat roketnya". Ajak penulis untuk melihat video "How to make a water rocket"dari you tube.
Dari mata nak-anak terlihat sekali mereka semakin bersemangat untuk segera membuat.
2. Memahami komponen roket dan Fungsinya
Sebelum memulai membat penulis menekankan pada anak-ana ktentang komponen roket dan fungsi bagiannya.
Nose cone (Hidung Roket)
Bagian yang paling ujung dari sebuah roket, bentuknya mempengaruhi kestabilan roket saat meluncur. Bentuknya juga menentukan kecepatan roket. Nose cone dibuat lancip agar mempunyai kecepatan yang maksimal karena ujung yang lancip dapat lebih mudah membelah udara.
Body (badan roket)
Pembuatan roket air dibuat seolah body roket pula. kontur botol bekas air mineral kebanyakan mempunyai alur-alur yang dapat berpengaruh pada hambatan angin yang di terima roket. Pengaruh oleh tekanan udara di dalam ruang kompresi, kekuatan body menjadi berkurang setelah diluncurkan.
Fin (Sayap roket)
Bagian yang sangat penting dari sebuah roket. Fin berfungsi sebagai pengarah aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Fin membuat gerakan roket lebih stabil. Seperti halnya nose cone, bentuk fin juga berpengaruh pada kestabilan. Kecepatan roket juga berpengaruh pada pemilihan bentuk fin. Lebar fin juga mempengaruhi luas penampang roket, makin lebar fin, makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas penampang roket makin mudah roket mengalirkan udara, tetapi juga makin besar hambatan udara yang diterima roket.
Wings (sayap)
Ukuran sayap yang bagus menurut pengalaman penulis tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit, karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai penyeimbang ketika roket meluncur di udara agar tetap stabil.
3. Membuat Roket Air
Pembuatan roket dimulai di pertemuan kedua dan seterusnya, sehingga di pertemuan pertama penulis meminta siswa untuk membuat rancangan atau perencanaan yang matang. Pertemuan kedua siswa wajib membawa bahan yang telah mereka tentukan untuk membuat roket sesuai komponen yang telah penulis jabarkan dan sesuai petunjuk cara membuat roket air.
Cara membuat:
1. Gulung bahan nose menjadi bentuk cone atau kerucut. Bisa menggunakan kertas berwarna atau yang memiliki motif bagus untuk menambah kesan keindahan pada roket yang akan dibuat.
2. Bungkus cone dengan isolasi. Dengan cara ini, bagian depan roket lebih kuat dan tahan terhadap air. Untuk membuat roket lebih berwarna, kamu bisa memanfaatkan isolasi warna. Botol roket juga bisa dilukis sesuai selere dan kreativitas siswa.
3. Tempelkan kerucut dengan bagian bawah botol dengan menggunakan lem atau isolasi bolak balik. Pastikan dipasang dengan kuat dan lurus.
3. Gunting bahan Fin sebanyak 3 hingga 4 buah segitiga kecil. Bagian ini akan dijadikan sebagai sirip roket. Potong sudutnya dengan ukuran yang sama agar roket dapat berdiri dengan tegak. Fin bisa menggunakan karton, kertas konstruksi, atau map bekas dari karton manila.
4. Rekatkan bagian sirip yang telah di buat pada bagian bawah roket. Susun hingga semua sirip ini dapat membantu roket dapat berdiri tegak.
5. Tambahkan pemberat untuk mengisi roket. Pemberat yang dapat digunakan yaitu bahan apapun yang memiliki berat lumayan untuk memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan. Plastisin bisa sebagai pemberat karena memiliki tekstur yang lembut dan mudah dibentuk, berbeda dengan kelereng yang mudah keluar dari wadahnya ketika roket diluncurkan.
6. Buat plastisin menempel pada permukaan dasar botol yang bergerigi untuk membentuk ujung bulat di bagian luar botol kemudian tutup menggunakan selotip untuk menahannya.
7. Isi botol dengan air max 600 mL.
8. Buatlah sebuah lubang kecil pada sebuah gabus yang hanya cukup untuk memasukkan katup pompa sepeda. Penulis menggunakan sumbat karet labung erlenmeyer di lab IPA yang di lubangi hingga "pentil" ban sepeda bisa masuk. Digunakan untuk memompa angin kedalam botol.
9. Masukkan gabus sumbat ini kedalam mulut botol, apabila gabus terlalu besar, kamu bisa memaksanya untuk masuk dengan cara memutar secara perlahan. Kemudian pasang katup pompa pada gabus dan pastikan terpasang dengan kuat dan erat pada gabus.
10. Balikkan roket dengan posisi moncong di atas. Pegang bagian botol dan katup pompa sepeda, dan amankan dari wajah.
11. Pastikan untuk meluncurkan mainan ini sedang berada di ruang terbuka.
12. Roket yang berhasil akan meluncur keatas dengan cepat dan tinggi, oleh sebab itu singkirkan semua barang yang dapat menghalangi jalannya roket sebelum dicoba untuk diluncurkan.
13. Pegang roket dan pompa udara ke dalamnya secara perlahan. Roket akan meluncur cepat ketika gabus tidak dapat menahan lagi tekanan yang semakin besar dalam botol.
Para siswa membuat roket ketika di sekolah, sampai roket jadi. ALhamdulilah semua roket jadi tepat waktu. Hasil siswa bisa dilihat di foto diatas bersama penulis.
Bagaimana saat lomba dan bagaimana prestasi siswa roket air sampai JUARA tunggu tulisan selanjutnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Boleh saya coba untuk murid saya, Bu Anis
injih bu silahkan semangattttt
Good, pingin coba
Sukses selalu Bu Anis...
Sukses juga buat ibu umi sayang
Mengapa namanya roket air ya, Bu? Mebyerupai nama pesawat ruang angkasa, roket.
karena pakai bahan peluncur air bu.. dan terbuat dari botol plastik yang diisi air