“Peserta didik yang bertanggungjawab, mandiri, dan kreatif”

Mengutip materi refleksi filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.” Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, saya berharap murid saya di masa depan akan mampu bertanggungjawab mengenai pilihan atas hidupnya sendiri. Tugas seorang guru adalah menuntun potensi muridnya untuk bertumbuh dan berkembang sesuai kodratnya sendiri.

Saya juga mempelajari tentang nilai dan peran penggerak yang bertujuan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan menuntun kekuatan kodrat manusia. Profil pelajar pancasila merupakan gambaran dan harapan pada murid Indonesia di masa depan. Untuk merealisasikannya dibutuhkan peran semua warga sekolah, waktu, dan bersifat bertahap. Salah satu upaya mewujudkan visi “Peserta didik yang bertanggungjawab, mandiri, dan kreatif” adalah menggunakan inkuiri apresiatif model BAGJA. Langkah sederhana dan aksi nyata proses perubahan salah satunya adalah Prakarsa perubahan “Mengembangkan media pembelajaran interaktif CANVA”.