Coaching dimulai dengan kemitraan sehingga berjalan dengan nyaman dan santai. ALur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, dan Tanggungjawab) sudah berjalan dengan baik meskipun belum terlihat natural. Hal ini karena masih pengalaman pertama saya melakukan coaching. Yang perlu saya tingkatkan yaitu menggali pertanyaan berbobot untuk memaksimalkan potensi yang ada pada coachee dan mencoba menghilangkan asumsi pribadi yang muncul.

Untuk kehadiran penuh untuk sesi cooaching saya berusaha fokus pada coachee dengan mendengarkan aktif, bersikap terbuka dan menunjukkan rasa ingin tahu serta beberapa candaan agar tidak kaku. Dan hal yang perlu saya tingkatkan adalah selalu berkomitmen untuk terus berlatih teknik coaching seperti ketrampilan mengajukan pertanyaan berbobot dengan menonton video coaching di youtube dan aksi nyata.

Lalu, apa yang rasakan saat saya di-coaching? Saya merasa senang, semangat, terbantu dengan proses coaching karena bisa sharing tentang masalah yang saya hadapi dan mencoba mengatasinya dengan menggali dan memaksimalkan potensi yang ada.