Anita Barkah

Bertugas sebagai Kepala Sekolah di SDN Bakom Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Lahir di Cianjur pada tanggal 02 Juli 1973. Bertugas sebagai guru selam...

Selengkapnya
Navigasi Web
Serial Rania  ( Serasa Mawar Berduri)

Serial Rania ( Serasa Mawar Berduri)

Seorang perempuan berkaos biru dongker rok merah panjang, kerudung senada dan sepatu kets merah, lengkap dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya, asyik sendiri memilih handuk bayi untuk kado, dia sedang berfikir keras baju atau handuk yang akan dibelinya, perlengkapan bayi memang.lucu-lucu.

Rania, perempuan itu memang sifatnya perfeksionis, tak.ingin asal apalagi namanya memberikan hadiah atau kado untuk.sahabat/keluarga.

Dalam kegalauan tiba-tiba matanya melirik ke arah depan toko, dilihatnya sepasang suami isteri yang nampak bahagia berjalan menuju ke arahnya sambil melirik deretan baju di sekitar toko.

Dag...dig...dug...tak karuan perasaan Rania, laki-laki yang entah kenapa selalu dirindukannya ini ada di depannya, padahal baru beberapa hari yang lalu dia bertemu tanpa sengaja lewat depan rumah dengan istrinya juga. Sempat bertegur sapa dan salaman walau sesaat.

Satu tahun hanya berkomunikasi via dumay, berbagi cerita yang tak semestinya dia lakukan, tapi itulah yang terjadi, setelah 7 tahun sebelumnya lost contack.

Perlahan Rania mengendalikan perasaannya, dia bersiap bertegur sapa dan akan menyapa mereka, tapi karena sedang konsentrasi berdua sepertinya mereka tidak mengenalinya, yang akhirnya Rania memilih menunduk pura-pura tidaj melihat sambil tak sengaja mendengarkan apa yang mereka bincangkan sambil.diiringi tawa bahagia saat melewati tempatnya berdiri.

Rania bertanya dalam hati, apakah betul laki-laki itu tak melihatnya sama sekali atau hanya berpura-pura supaya tidak bertegur sapa. Untunglah mereka berdua segera naik ke lantai dua toko melanjutkan pilih-pilih belanjanya di sana, hingga Rania bernapas lega karena bisa melanjutkan belanjanya.

Dengan segera Rania memilih baju bayi yang sudah cocok, dan segera pula membayarnya, sesekali matanya melihat ke arah tangga, dia tidak mau berpapasan lagi karena hatinya lagi campur aduk gak karuan, dia merasa sangat bersalah, karena harus berada di antara kebahagiaan mereka.

Rania merasa dirinya seperti mawar berduri yang membayangi kehidupan laki- laki itu, bahkan Rania seolah memaksa ingin bertemu dengannya ketika tahu laki-laki itu kini lagi pulang dari Benua lain. Sesak dada Rania menyadari hal itu, tak semestinya dia mengganggu kebahagiaan mereka yang lama tak berkumpul.

Selesai membayar belanjaan, Rania kembali ke bagian belakang toko, ada yang terlupa, sekali lagi Rania menundukkan kepala karena harus berpapasan lagi dengan mereka yang sedang menuju kasir. Diurungkan niatnya untuk memilih lagi belanjaan,hatinya tambah tak karuan dan segera keluar dari toko itu,

Sepanjang perjalanan pulang Rania berperang dengan batinnya sendiri, karena awalnya dia sudah mengundang laki-laki.itu untuk bertemu di tempat tugasnya. Rasa rindu Rania yang membutakan hatinya, apa kata laki - laki itu , bukannya dia sudah pamit dan akan mundur dari kehidupannya?..komitmen macam apa itu?.. dia sendiri yang mengingkarinya.

Isi hati Rania dipenuhi rasa bersalah, tapi tak mengurangi rasa rindunya pada laki-laki itu. Dia putuskan tidak akan memintanya lagi untuk datang menemui dirinya...walau berat..dengan terpaksa. Pendam saja rindumu Rania seperti biasanya ! (itu bisikan hatinya)

Rania sebenarnya ingin bertemu itu tidak berniat buruk, apalagi ingin merusak kebahagiaan laki-laki yang selalu dirindukannya, dia hanya ingin mengucapan selamat tinggal secara langsung dan mengakhiri semuanya dengan indah, momohon maaf secara langsung bukan via tlp/WA, hanya itu. Selama ini setiap.perpisahan yang terjadi tanpa aba-aba, membuat semuanya menggantung tanpa ujung. Akankah sekarang terjadi lagi?. semoga tidak.

Sukaresmi, 03 Februari 2022

Sambil menikmati pegalnya tangan yang baru saja vaksin dosis 3.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin.Terima kasih sudah mampir, Salam Literasi!

04 Feb
Balas

Aamiin.Terima kasih sudah mampir, Salam Literasi!

04 Feb
Balas

semoga tidak, doa harapan ...aamiin

03 Feb
Balas



search

New Post