#TantanganGurusiana

-Hari ke-35

Baru hari kemarin menulis tentang kematian, ternyata hari ini berlanjut. Pukul 03.39 di HP ku tertera berita duka cita, ya... ayahnya Ibu Lilis (Bapak M. Nuh) telah wafat . Ibu Lilis sudah seperti ibuku sendiri, rumah kami berdekatan, dan belasan tahun mengabdi bersama di SDN Banjarsari.

Aku dan bebera rekan guru Banjarsari sepakat untuk takziah bareng. Karena tempatnya lumayan jauh di daerah Pasir Sireum Cibeber.

Pukul 09.30 kami berangkat. Di perjalanan lumayan lama karena di daerah Cibeber ada kebakaran di sebuah toko di pinggir jalan utama Cibeber. Kami terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berputar- putar di jalan alternatif sekitar Cibeber.

Pukul 12.00 siang, kami masih di perjalanan. Mobil yang kami tumpangi tidak bisa sampai rumah tujuan, karena ada jembatan gantung kira-kira satu kilometer dari rumah duka.

Kami melanjutjan perjalanan dengan berjalan kaki. Tak lupa mengabadikan perjalanan dengan foto-foto di jembatan gantung yang pemandangan sekitarnya tampak indah.

Tiba di rumah duka, kami langsung menyampaikan ucapan berduka cita serta mendoakan almarhum. Lima bulan yang lalu juga kami bertakziah melayad ibunya Bu Lilis (UMI ) yang dipaggail Allah lebih dulu, padahal secara fisik Bapak lah yang sering sakit-sakitan. Itulah rahasia umur yang hanya Allahlah yang berhak mengaturnya.

Sekitar satu jam kami pun berpamitan dan kembali berjalan kaki menuju jembatan gantung. Perjalanan pulang allhamdulillah berjalan lancar. Semoga kebersamaan bersama keluarga Banjarsari tetap terjalin dalam suka dan duka.

Sukaresmi, 04 Februari 2021