ANITA WANODIYA

Nama pemberian kedua orang tua saya, yaitu Anita Wanodiya Kurnia, lahir di kota Tuban, 21 Juni 1983. Saya biasa di panggil Bu Anita oleh murid-murid dan teman g...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembuatan Biopori (T.111)

Pembuatan Biopori (T.111)

Pembuatan Biopori (T.111)

Oleh: Anita Wanodiya

#####

Biopori adalah lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah dengan tujuan untuk meningkatkan perkolasi air, mengurangi genangan, dan memperbaiki kualitas tanah. Proses pembuatan biopori melibatkan penggalian lubang kecil dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman sekitar 50-100 cm. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat biopori:

1. Pilih lokasi yang tepat: Pilih area yang tergenang air atau memiliki drainase yang buruk sebagai lokasi pembuatan biopori.

2. Persiapkan peralatan: Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti sekop, palu, dan pipa PVC dengan diameter sekitar 10 cm.

3. Penandaan lubang: Tentukan lokasi lubang biopori dan tandai dengan tanda di permukaan tanah.

4. Penggalian lubang: Gali lubang dengan menggunakan sekop atau alat penggali lainnya. Lubang biopori sebaiknya memiliki kedalaman sekitar 50-100 cm.

5. Pemasangan pipa PVC: Masukkan pipa PVC dengan diameter sekitar 10 cm ke dalam lubang yang telah digali. Pastikan pipa PVC tersebut berdiri tegak lurus dengan permukaan tanah.

6. Penutupan lubang: Tutup lubang dengan tanah yang telah digali sebelumnya. Pastikan permukaan tanah di sekitar lubang biopori rata dengan permukaan tanah sekitarnya.

Manfaat dari biopori antara lain:

1. Perbaikan drainase tanah: Biopori membantu meningkatkan perkolasi air ke dalam tanah. Lubang-lubang tersebut memungkinkan air hujan atau air limbah dapat meresap ke dalam tanah dengan lebih baik, mengurangi genangan dan banjir.

2. Penyuburan tanah: Melalui biopori, nutrien dalam air hujan atau air limbah dapat dengan mudah terserap oleh tanah. Hal ini dapat memperkaya kandungan nutrisi tanah dan meningkatkan kesuburan.

3. Pengendalian erosi tanah: Dengan meningkatkan perkolasi air, biopori membantu mengurangi erosi tanah yang disebabkan oleh aliran air yang berlebihan. Tanah akan lebih terjaga kesuburannya dan tidak tergerus oleh aliran air.

4. Pengendalian pencemaran air tanah: Biopori dapat membantu mengurangi risiko terjadinya pencemaran air tanah dengan memperbaiki infiltrasi air ke dalam tanah. Proses ini dapat membantu menyaring dan menghilangkan sebagian polutan dalam air hujan atau air limbah sebelum mencapai lapisan air tanah.

5. Pengelolaan limbah organik: Biopori juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengelolaan limbah organik. Dengan memasukkan limbah organik ke dalam lubang biopori, proses dekomposisi akan terjadi di dalam tanah dan membantu mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Penting untuk diingat bahwa pembuatan biopori harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek lingkungan serta regulasi yang berlaku di wilayah tempat tinggal kita.

Sidoarjo, 19 Desember 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post