Malam-malam, Markonah dikejutkan tikus masuk ke kamar anaknya. Padahal sudah lama tidak ada tikus. Masuk dari mana ya? Saluran air kamar mandi sudah diberi jaring-jaring. Jadi tidak mungkin bisa dilewati tikus. Mungkin lewat pintu belakang lagi. Begitu pikir Markonah. Setelah dikejar, ternyata lewat angin-angin di atas jendela. Lho ya, tikus sekarang pinter-pinter ya.. tidak melewatkan satu saja lubang yang menganga.

Esoknya, suami Markonah berencana menutup angin-angin dengan kawat kasa kembali. Semua sudah dibeli. Akhirnya beli beberapa peralatan pertukangan. Nah, itu kalau niat diri sendiri kok ternyata bisa. Padahal dari dulu sudah diminta Markonah lho. Buat menutup angin-angin. Agar nyamuk tidak banyak yang masuk. Tapi katanya males. Capek kerja, di rumah istirahat saja. Begitu katanya.

Nah, sekarang, pulang kerja dapat satu lubang. Lalu mandi, sholat, dan makan. Ternyata asyik juga kata suaminya. Markonah kemudian menjawab. Betul kataku Khan mas. Buat kegiatan. Tidak usah ngebut. Santai saja. Wong tidak harus selesai sekarang. Bisa dikerjakan di sela kegiatan. Setelah selesai menutup semua angin-angin. Sekarang malah mami membetulkan meja-meja yang rusak. Senangnya suami punya mainan baru.